TRIBUNNEWS.COM, JEREZ - Pebalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, lagi-lagi mengeluh mengenai buruknya masalah elektronik pada motornya.

Peranti elektronik (ECU) nampaknya masih menjadi misteri yang belum bisa dipecahkan oleh Yamaha.

Kelemahan pada sektor tersebut dipercaya telah membuat performa motor Yamaha menjadi tidak konsisten.

Salah satunya adalah menimbulkan masalah pada degradasi dan grip ban motor Yamaha YZR-M1.

Rossi sendiri sudah jauh-jauh hari meminta perbaikan pada komponen ini setelah melihat ketertinggalan mereka dari kedua kompetitor, Honda dan Ducati.

Seri balap keempat MotoGP Spanyol (6/5/2018) bisa menjadi bukti bagaimana tidak konsistennya penampilan duo pebalap pabrikan Yamaha.

Lebih-lebih jika mengingat bahwa mereka diuntungkan dengan gagal finisnya tiga pebalap kompetitif di grup depan.

Rossi hanya finis di posisi kelima, sementara Vinales berada di posisi ketujuh. Padahal pada race sebelumnya, Vinales berhasil menjadi runner-up.

"Bagi saya sudah jelas apa yang harus kami lakukan dengan motornya dan benar bahwa kami perlu waktu," kata Rossi.

"Tetapi Yamaha harus melakukan sebuah usaha untuk mempercepat waktunya karena jika tidak, kami perlu musim berikutnya (untuk menemukan solusinya)," ucap dia menambahkan.

Valentino Rossi pernah meminta Yamaha untuk mendatangkan insinyur yang punya pengalaman dengan ECU buatan Magnetti Marelli.

Namun, Yamaha lebih memilih untuk mempercayakan hal tersebut kepada insinyur yang sudah mereka miliki.

Rossi pun berharap agar Yamaha segera memulai perbaikan dengan serius karena menurutnya hal itu akan memerlukan waktu yang lama.

"Ini memalukan, karena dari apa yang saya pahami, bagian motor lainnya sudah bagus. Semoga Yamaha memberikan 100 persen untuk memperbaiki masalah itu secepatnya," ujar pebalap berjulukan The Doctor.

"Jika tidak, waktu akan terus berlalu dan kami masih memiliki masalah yang sama," kata Rossi.