Seri III Kualifikasi Equestrian Asian Games Digelar Satker Berkuda
Satuan Kerja Berkuda Asian Games 2018 segera menggelar seri ketiga dari babak kualifikasi untuk pembentukan Timnas Equestrian Indonesia
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Berkuda Asian Games 2018 segera menggelar seri ketiga dari babak kualifikasi untuk pembentukan Timnas Equestrian Indonesia, yakni pada Jumat hingga Minggu (11-13/5/2018) di Arthayasa Stable, Cinere, Depok.
Babak kualifikasi akan mempertandingkan kelas 140 cm dari Jumping, serta Dressage dan Eventing atau trilomba--yang mencakup lompat rintangan, tunggang serasi dan cross-country.
Khusus Eventing, untuk kedua kalinya diterapkan sistem MER (Minimum Eligibility Requirement/Persyaratan Kelayakan Minimum), setelah diterapkan pertama kali di seri kedua, 27-29 April lalu di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang.
Dari seri kedua yang sudah menerapkan sistem MER tersebut, ada enam atlet/rider yang memperoleh MER. Yakni, berturut-turut Riko Febrianto Ganda (Balaturangga/Lelis Blanch), Alvaro Menayang (Elang 45/All Right), Jojo Jonathan (Emporium Horse/Gwenn Do Empo), Steven Menayang (Elang 45/Riga), Albert Pelealu (JB Stable-Universitas Budi Luhur/Head For Heigts), dan Jamhur Hatta (Balaturangga/Bunga Azalea).
Lima rider lainnya yang berpartisipasi kala itu belum memperoleh MER, yakni Anto Budiarto (Arthayasa/D'Elmi), Jendry Palandeng (D'Riders/Donitri), Iwan Saputra (Balaturangga/Gunung Geulis), dan Marco Wowiling (Aragon & Pegasus Oxone/Pramuda Wardhani-Blue Marine).
Salah satu rider yang sudah memperoleh MER tersebut, yakni Serda Riko Febrianto Ganda, bertekad untuk mempertahankan pencapaiannya. Walau menempati posisi terbaik di seri kedua babak kualifikasi, namun Riko Febrianto Ganda mengakui masih harus tampil baik untuk mempertahankan posisinya.
"Harus dipertahankan, bahkan hingga seri terakhir nanti," ungkap Danru 2 Ton 1 Kikavkud, Denkavkud TNI AD Parompong, Lembang, itu.
Riko Febrianto Ganda belum pernah masuk menjadi anggota Timnas Berkuda Indonesia baik untuk SEA Games apalagi Asian Games. Inilah kesempatan terbesarnya meraih kehormatan tersebut, khususnya dari Eventing.
Sementara sebagian besar rekannya tampil di babak kualifikasi Eventing ini dengan kuda baru, Riko masih setia dengan Lelis Blanch, tunggangannya semenjak 2015. Bersama Lelis Blanch juga ia tampil baik di kompetisi berkuda PON 2016 lampau, dengan merebut medali emas Jumping dan perunggu untuk Eventing.