Thailand Jadi Raksasa Baru Bulutangkis Dunia di Tunggal Putri, Buktinya Bisa Kalahkan China
Pada pertandingan yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (25/5/2018), Thailand sukses mengalahkan China dengan skor 3-2.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Dua sejarah tercipta setelah pertandingan semifinal Piala Uber 2018 antara Thailand melawan China.
Pada pertandingan yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (25/5/2018), Thailand sukses mengalahkan China dengan skor 3-2.
Hasil ini menciptakan dua sejarah baru.
Sejarah pertama yang tercipta adalah China gagal untuk pertama kalinya mencapai final Piala Uber dalam 34 tahun terakhir.
Skuat China telah mencapai setiap final sejak mereka melakukan debut di Piala Uber pada 1984.
Saat dominasi China patah, Thailand justru membuat gebrakan baru yang mengejutkan.
Bagaimana tidak, tiga kemenangan tuan rumah disumbang oleh para pemain tunggal putri yakni Ratchanok Intanon, Nitchaon Jindapol, dan Busanan Ongbamrungphan.
Sebaliknya China, mendulang poin dari sektor ganda yang dipersembahkan oleh Chen Qingchen/Jia Yifan dan Huang Yaqiong/Tang Jinhua.
Kemenangan dari tiga srikandi ini membuat Thailandmemunculkan sejarah baru.
Piala Uber 2018 menjadi saksi Thailand untuk pertama kalinya melaju hingga ke final.
Sebelumnya, rekor terbaik Thailand adalah mencapai semifinal pada Piala Uber edisi 2012 yang digelar di Wuhan, China.
Pada artai puncak, Thailand sudah ditunggu oleh Jepang.
Jepang lebih dahulu mendapat slot ke babak final setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.
Laga final Piala Uber 2018 antara Thailand dan Jepang akan digelar pada Sabtu (26/5/2018).