Jadi Tuan Rumah Asian Sailing Championship ke-17, Langkah Indonesia Persiapkan Asian Games 2018
Dibangun diatas lahan seluas 1,4 hektar, menjadikannya Pusat Layar Indonesia pertama dan terbesar di Indonesia
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah kebanggaan dan pencapaian tersendiri bagi Indonesia, di mana pada tahun 2018 ini dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Sailing Championship ke-17.
Lokasi penyelenggaraan ini bertempat di Indonesia National Sailing Centre (INSC), Jalan Taman Marina, Ancol Barat, Jakarta Utara, pada tanggal 18 Juni hingga 25 Juni 2018.
Baca: 8 Rumah Terbakar, 41 Warga Terpaksa Mengungsi
"Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu destinasi tingkat dunia yang layak digunakan sebagai tempat lomba layar tingkat internasional," kata Ketua Umum PB PORLASI Laksamana Muda TNI Darwanto, di Ancol Barat, Jakarta Utara, Selasa (19/6/2018).
Ajang ini sendiri bukan hanya sekedar memperebutkan gelar, lebih dari itu yakni sebagai ajang seleksi dan uji coba sistem serta venue pertandingan Asian Games 2018 yang akan dihelat pada bulan Agustus nanti.
Dibangun diatas lahan seluas 1,4 hektar, menjadikannya Pusat Layar Indonesia pertama dan terbesar di Indonesia.
Dapat menampung ratusan perahu-perahu dari para peserta yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
"Kegiatan ini juga dikemas dan disinergikan dengan hiburan di panggung utama, untuk memperkenalkan olahraga layar sebagai salah satu olahraga eisata di Indonesia," sebut Darwanto.
Baca: Mantan Menteri Israel Gonen Segev Dituduh Jadi Mata-Mata Iran
Ia juga berharap dengan langkah tersebut, dapat menarik peminat terhadap olahraga layar ini sekaligu mengenalkan destinasi pariwisata di Indonesia.
Asian Sailing Championship ke-17 ini diikuti oleh 16 negara Asia yang tergabung dalam Asian Sailing Federation antara lain, Brunei , China, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Singapura, Kazakstan, Korea, Malaysia, Oman, Pakistan, Thailand, Taiwan, Uni Emirat Arab, serta lebih dari 240 atlet, dengan 170 perahu, dan 12 kelas.