Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cabor Berkuda Sudah Tetapkan 12 Atletnya ke Asian Games 2018

Asian Games XVIII/2018 sudah membentuk tim inti dari atlet-atlet yang dipersiapkannya. Entry-form by name dari cabor Asian Games sudah ditetapkan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Cabor Berkuda Sudah Tetapkan 12 Atletnya ke Asian Games 2018
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keseluruhan cabang olahraga yang dikompetisikan di Asian Games XVIII/2018 sudah membentuk tim inti dari atlet-atlet yang dipersiapkannya.

Entry-form by name dari cabor Asian Games sudah ditetapkan akhir Juni 2018 ini.

Untuk cabang berkuda, sudah terpilih 12 atlet yang akan berjuang memperebutkan satu medali emas dari enam yang disediakan.

Ke-12 atlet berkuda tersebut berasal dari tiga disiplin dengan masing-masing empat rider. Untuk disiplin dressage (tunggang serasi); Larasati Gading, Audrie Nyoto, Nadia C dan Daraninggar Prameswari.

Di jumping (lompat rintangan); Raymen Kaunang, Yanyan Hadiansyah, Adi Katompo dan Ferry Wahyu Hadiyanto. Sementara untuk eventing; Alvaro Menayang, Steven Menayang, Anto Budiarto dan Rico Febriyanto Ganda.

Pembentukan tim inti berkuda Asian Games 2018 ini disebutkan berdasarkan hasil dari seleksi melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Berkuda Asian Games XVIII/2018 yang diketuai oleh Triwatty Marciano.

Kendati demikian, menurut keterangan Anto Budiarto, hasil kualifikasi tak menjadi patokan utama. Anto mencontohkan pemilihan empat rider yang terpilih untuk tim eventing.

Berita Rekomendasi

"Pembentukan tim dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, tak sekadar hasil kualifikasi. Ada rujukan dari tim pelatih, manejer tim, tim vet, dan terakhir keputusannya di satker," papar Anto Todung, rider paling senior, 48 tahun.

"Apakah ini sudah menjadi susunan tim yang terbaik atau bagaimana, saya hanya bisa mengatakan bahwa sebagai atlet saya akan berusaha semaksimal mungkin. Posisi saya sebagai atlet, jadi harus siapa dengan keputusan yang ditentukan oleh pelatih. Untuk menilai apakah ini sudah baik atau terbaik, saya tidak bisa, sebab posisi saya sama dengan atlet lainnya," papar Anto, yang memperkuat tim eventing Indonesia di SEA Games 2001, Kuala Lumpur, dan SEA Games 2011, Indonesia.

Anto mengakui bahwa suatu keputusan tentu tidak bisa memuaskan semua pihak, terutama yang tidak masuk tim. Kekecewaan itu wajar, alami, manusiawi, kata Anto. Namun, dari pengamatannya, semua bisa menyadari.

"Oke, katakanlah mereka kecewa, tetapi saya kira mereka berbesar hati. Mereka bisa berlapang dada. Itu mereka sampaikan sendiri," tutur Anto, yang menjadi koordinator eventing di Satker Berkuda Asian Games 2018.

Dia juga menjelaskan bahwa khusus eventing ada empat rider cadangan, dan itu memang diperbolehkan berdasarkan FEI Rules Eventing.

"Sebagai tuan rumah kita diperbolehkan menambah empat rider cadangan, baik kuda dan atletnya. Reserve Horse dan rider yang 100 persen itu resmi diatur dalam ketentuan FEI," jelasnya.

Empat rider cadangan untuk eventing adalah Jendry Palandeng, Jojo Jonathan, Albert 'Abe' Pelealu dan Marco Wowiling.

"Jadi kita di tim eventing tetap berlatih dengan delapan rider," kata Anto Budiarto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas