TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - STIE Eka Prasetya kian dekat dengan gelar juara LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018 yang berlangsung di GOR Universitas Prima Indonesia (Unpri).

Eka Prasetya menorehkan kemenangan keempat dari empat pertandingan yang telah mereka jalani. Kemenangan keempat ini dihasilkan setelah partai juara SMC edisi terakhir (2016) ini setelah menekuk Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) pada Rabu (11/7/2018).

Eka Prasetya belum memperlihatkan dominasi di awal pertandingan. Kuarter pertama berakhir di skor kecil, 5-2, untuk Eka Prasetya.

Tempo permainan meningkat di kuarter kedua. Eka Prasetya melesat dan memimpin 21-11 sebelum turun minum. Enam dari 16 poin Eka Prasetya di kuarter ini disumbangkan Montana Felix (nomor punggung 88).

Eka Prasetya juga mengambil poin penting dari tiga tembakan tripoin kendati total percobaan mereka mencapai 10 tembakan. UMSU gagal melesakkan satu pun tembakan tiga angka mereka.

UMSU bisa mengimbangi permainan sang unggulan di kuarter ketiga. UMSU membuat 11 poin, sementara Eka Prasetya 12 poin. Sandy Putra (2) menjadi pemain paling produktif di kuarter ini dengan delapan angka untuk Eka Prasetya.

Agung Bardansyah membuat lima poin untuk UMSU, terbanyak di timnya. UMSU membuat lebih banyak bola pantul, 10 kali, daripada Eka Prasetya (9 rebound).

Perimbangan terjadi kembali di kuarter penutup. UMSU sempat mempersempit jarak menjadi delapan poin di awal kuarter keempat, bahkan dapat mencetak 15 poin, satu poin lebih banyak daripada Eka Prasetya. Kubu yang disebutkan terakhir akhirnya memastikan kemenangan 47-37.

Sandy Putra menjadi top-scorer laga ini dengan 12 poin. Jawara rebound ini adalah pemain UMSU bernomor punggung 12, Harswendi Affan, dengan 13 bola pantul.

"Kemenangan cukup sulit kami raih. Kami mungkin salah memprediksi dengan merotasi pemain. UMSU bermain bagus dalam hal pertahanan sehingga kami berkesulitan mencetak poin. Namun, kami optimistis untuk laga berikutnya," kata pelatih Eka Prasetya, Danny.

Pada Kamis (12/7), Eka Prasetya berpeluang memperbesar kans menjadi juara saat meladeni UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Pekanbaru.

UMSU menjajal Perguruan Tinggi Cendana.

"Kami melewati pertandingan seru dan hampir mengejar. Saat semenit terakhir, kami kehilangan fokus. Para pemain tampak kelelahan karena gim kemarin yang cepat. Namun, dari grafik permainan, kami mulai meningkat. Kami optimistis bisa mengambil dua laga berikutnya," ucap Franky, pelatih UMSU.