David Kibet Juara MILO Jakarta International 10K 2018
Dengan catatan waktu 29 menit 51 detik, pelari asal Kenya David Kibet, berhasil menjadi juara kategori 10K Open International Putra di MILO Jakarta
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan catatan waktu 29 menit 51 detik, pelari asal Kenya David Kibet, berhasil menjadi
juara kategori 10K Open International Putra di MILO Jakarta International 10K 2018.
Sedangkan pada kategori 10K Open International Putri, Peninah Kigen asal Kenya berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 35 menit 11 detik. Untuk kategori 10K Indonesian Only Putra,
Ridwan berhasil menjadi juara dengan catatan waktu 31 menit 37 detik dan Odekta Elvina Naibaho keluar menjadi juara kategori 10K Indonesian Only Putri dengan catatan waktu 37 menit 03 detik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hadir untuk melepas 16.000 peserta MILO Jakarta International
10K mengungkapkan, ia melihat perkembangan MILO Jakarta International 10K semakin tahun semakin
baik dari segi pelaksanaannya.
"Saya berterima kasih kepada Nestlé MILO yang selalu mengutamakan kenyamanan serta keamanan para pelari selama perlombaan sehingga menjadi lomba lari 10K yang selalu dinantikan oleh pelari dari dalam dan luar negeri,” jelasnya.
“Pencapaian saya di MILO Jakarta International 10K tahun ini memang sudah sesuai dengan target yaitu bisa
sampai di garis finish dalam 29 menit. Persiapan yang sudah saya lakukan selama tiga bulan ini akhirnya
membawa saya menjadi juara setelah tahun lalu hanya bisa meraih peringkat keenam. Semoga tahun depan
saya dapat kembali meraih juara MILO Jakarta International 10K,” ungkap David Kibet (Open International
Putra).
Odekta Elvina Naibaho (Indonesian Only Putri) juga mengatakan dirinya berhasil meraih juara MILO Jakarta International 10K 2018.
"Kemenangan ini saya persembahkan untuk ulang tahun ke-491 DKI Jakarta. Saya ucapkan terima kasih kepada Nestlé MILO yang tetap konsisten mengadakan MILO Jakarta International 10K. Semoga kegiatan ini akan semakin menumbuhkan kecintaan warga untuk tetap terus bergerak aktif melalui olahraga lari,” tutur Elvina Naibaho.
Posisi pertama untuk kategori 5K Putra berhasil diraih oleh Febtri Putrazega, yang tiba di garis finish dengan
catatan waktu 17 menit 06 detik, sementara pada kategori 5K Putri, Anjasari Dewi menjadi yang terbaik dengan
catatan waktu 20 menit 05 detik.
Rezcan Mass meraih posisi pertama pada kategori 10K Pelajar Putra dengan catatan waktu 34 menit 14 detik, dan Rieke Febrianti menjadi yang terbaik di kategori 10K Pelajar Putri dengan catatan waktu 41 menit 24 detik.
Di samping kategori 10K dan 5K, MILO Jakarta International 10K juga kembali menghadirkan kategori Family
Run 1,7K dengan kuota peserta yang lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, yang mencapai 3.000
peserta atau 1.500 keluarga.
Selain itu, Nestlé MILO juga turut mendukung perwujudan gaya hidup sehat dan aktif dengan mengajak para peserta berdonasi lewat #BerlariUntukBerbagi.
Para peserta yang sudah mendaftarkan diri di setiap kategori turut menyumbangkan Rp10.000 dari biaya pendaftaran yang nantinya akan dikumpulkan dan didonasikan dalam bentuk sepatu olahraga kepada anak-anak yang membutuhkan di DKI Jakarta, termasuk wilayah Kepulauan Seribu.
Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo mengungkapkan pihaknya di Nestlé MILO ingin selalu berbagi semangat dan terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan aktif sejak dini.
"Selain itu, kami juga menunjukkan komitmen untuk mendukung perkembangan olahraga di Indonesia melalui #BerlariUntukBerbagi. Semoga 2.000 pasang sepatu yang didonasikan dapat memberikan energi bagi anak Indonesia untuk belajar nilai-nilai olahraga seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” tutur Prawitya Soemadijo.
Selain menghadirkan gerakan #BerlariUntukBerbagi, tahun ini Nestlé MILO juga bekerja sama dengan
Waste4Change dan melibatkan para Nestlé Employee Volunteers untuk membantu menangani pengelolaan
sampah selama berjalannya acara.
Sebanyak 72 unit wadah sampah terpilah telah ditempatkan di berbagai titik di sepanjang rute lari dan area utama penyelenggaraan acara, dan sebanyak 30 employee volunteers dari Nestlé bersama 20 anggota Pasukan Bijak Sampah (PBS) dari Waste4Change akan menyebar di titik-titik tersebut untuk membantu para peserta memilah sampah dengan tepat. Tim Waste4Change kemudian akan membantu penanganan sampah yang terkumpul hingga ke tempat penampungan.
Kerja sama ini merupakan
bagian dari komitmen Nestlé untuk terus menjalankan program-program lingkungan dan menjadikannya bagian
dari kegiatan operasional kami, sebagai bagian dari upaya kami untuk membantu mengurangi sampah dan
mengoptimalkan kemungkinan untuk mengolah, menggunakan kembali dan mendaur ulang.