Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tim Basket Universitas Surabaya Jawara East Java Conference 2018

Tim basket Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil merajai ajang final LIMA Basketball: McDonald's East Java Conference (EJC) 2018,

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tim Basket Universitas Surabaya Jawara East Java Conference 2018
ist
Tim Basket Universitas Surabaya (putih) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Basket Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil merajai ajang final LIMA Basketball: McDonald's East Java Conference (EJC) 2018,

Diawali dengan keberhasilan para srikandi Ubaya manjadi kampiun di sektor putri, hasil sama dilanjutkan tim putra dengan menekuk tuan rumah Universitas Airlangga Surabaya dengan skor 64-33 pada laga final yang berlangsung di GOR Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/8/2018).

"Saya memang optimistis menang di final ini, tapi tidak menyangka akan menang dengan marjin jauh. Saya juga heran mengapa Unair tidak bermain seperti biasanya. Apapun, saya syukuri hasil ini," kata Sapto Wahyu, pelatih Ubaya.

Ketangguhan juara musim lalu ini terlihat sepanjang laga. Tim berkostum putih itu membuka kemenangannya di kuarter pertama dengan mencetak selisih 13 angka atas Unair, 20-7.

Ubaya semakin memperlebar jarak keunggulan di kuarter kedua dengan tambahan 17 poin. Keunggulan itu terjadi karena mereka tak memberi ruang tembak dua poin bagi lawan. Hasilnya Unair hanya bisa menambah poin dari jarak tiga poin yang juga tak banyak memberi hasil.

Saat tertinggal 17 poin pada awal kuarter tiga memaksa Unair bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Namun upaya itu tak cukup kendati bisa menambah poin, namun Ubaya juga tak kalah produktif dengan tambahan 18 poin. Alhasil Ubaya kian perkasa dan menutup kuarter ini dengan keunggulan 55-21.

Unair memanas di kuarter puncak. Tim berkostum biru itu lebih sering menyerang lawannya. Sang tuan rumah tercatat menambah 12 angka. Ubaya mengendur dengan hanya tambahan sembilan poinnya. Meski begitu, koleksi angka Ubaya tak mampu disaingi Unair. Akhirnya, Ubaya memenangi partai final ini dengan skor akhir 64-33.

Berita Rekomendasi

Kemenangan ini sekaligus membuat juara bertahan ini tak terkalahkan sejak babak penyisihan.

Bagi Unair, meski kalah mereka tetap berhak lolos ke Final nasional yang akan dihelat di tempat yang sama pada akhir pekan ini.

Sebelumnya gelar juara bertahan dua musim harus disematkan pada tim Ubaya putri yang pada final, sukses mengandaskan putri Unair dengan skor tipis 51-50.

Unair menampilkan kelebihannya di kuarter pertama. Sang tuan rumah lebih dahulu unggul dengan menciptakan selisih dua angka, 11-9 di akhir kuarter ini.

Terpaut dua angka tak menyulitkan Ubaya mengimbangi lawannya. Tim berkostum putih itu langsung menyamakan kedudukannya menjadi 17-17 pada enam menit kuarter kedua berjalan. Sebelum jeda paruh laga, kedudukan masih imbang dengan skor sementara 21-21.

Saling mengejar poin membuat GOR Unair Kampus C ini memanas. Usai rehat antarparuh, kedua tim semakin ambisius merebut gelar. Unair kembali tampil lebih baik di kuarter ketiga. Tim berkostum biru itu mampu memberi selisih, meski hanya satu angka. Unair mengambil kembali keunggulan dengan skor 37-36 hingga akhir kuarter ketiga.

Ubaya memulai kuarter keempat dengan apik. Tim asuhan Sapto Wahyu Purnomo itu sempat unggul dengan jarak tujuh angka dari lawannya. Sang tuan rumah pun terus mengejar. Satu menit sebelum laga, Unair mampu memangkas ketertinggalannya menjadi satu poin.

Namun, hingga peluit akhir laga dibunyikan, tim asuhan Aries Herman itu tak sanggup menambah poin, yang membuat lawannya masih unggul tipis. Ubaya akhirnya mengunci kemenangan dengan skor ketat, 51-50.

“Saya tidak memasang target apa-apa tadi. Menang atau kalah kami tetap syukuri, karena sebenarnya harapan kami hanya untuk lolos ke nasional. Tetapi saya tidak menyangka tadi di detik-detik terakhir kami bisa menang dengan unggul satu angka saja,” kata Sapto usai pertandingan.

Ubaya kembali merengkuh gelar juara. Langkah tim ini akan berlanjut di fase berikutnya, yaitu LIMA Basketball Nationals. Tak hanya Ubaya, Unair dan Universitas Negeri Malang pun turut mengikuti langkah Ubaya.

Ketiga tim ini akan menjadi wakil region Jawa Timur di perhelatan akbar tahunan tingkat nasional, pada 9-16 Agustus 2018 ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas