Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cara Mengelola Bonus ala Atlet Renang Siman Sudartawa

I Gede Siman Sudartawa, tantangan ketika mendapatkan bonus prestasi berupa uang yakni bagaimana mengelolanya dengan baik.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cara Mengelola Bonus ala Atlet Renang Siman Sudartawa
Dokumen pribadi
I Gede Siman Sudartawa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jadi juara dalam pagelaran Asian Games tentu menjadi idaman setiap atlet. Selain bisa mengangkat nama bangsa, mereka tentunya akan dapat imbalan dari negara yang diwakilinya.

Setiap negara tentu menjanjikan apresiasi terbaik bagi para atletnya yang meraih prestasi tertinggi yakni medali emas dalam sebuah ajang olahraga bertaraf internasional.

Tak terkecuali Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga yang rencananya akan memberikan apresiasi itu dalam bentuk bonus mencapai Rp 1,5 miliar bagi setiap atlet yang berhasil meraih medali emas dalam Asian Games yang segera digelar pada 18 Agustus–2 September 2018 mendatang.

Jumlah ini tentunya tidak sedikit. Bahkan bagi atlet renang nasional, I Gede Siman Sudartawa, tantangan ketika mendapatkan bonus prestasi berupa uang yakni bagaimana mengelolanya dengan baik.

Menurut perenang asal Klungkung, Bali, ini banyak kasus ketika menerima bonus uang, si atlet tidak dapat mengelolanya menjadi investasi yang tepat sehingga akhirnya bonus pun habis sia-sia.

“Istilahnya, jadi atlet, kena duit gampang dan gede itu kan tergantung kejuaraannya. Kadang dapat duit gede abis itu lama enggak dapet. Jangan aja kita dapat duit gede terus kaget terus hambur-hamburin,” kata Siman belum lama ini.

Supaya bonus terkontrol, sejak awal menjadi atlet renang, Siman pun mempercayakan seluruhnya dikelola oleh ibunya.

BERITA REKOMENDASI

“Atlet itu kan ada masanya, enggak selamanya kita bisa bertanding dan berhasil dapat medali. Bonus harus bisa diatur. Jangan jadi atlet yang dapat bonus ratusan juta rupiah dari dapat (medali) emas, terus habis buat minum-minum, foya-foya. Kalau aku, semua uangku diatur mama. Yang penting, nanti kalau sudah berhenti berenang udah ada hasilnya”, tutur Siman, yang akan turun di nomor 50 m dan 100 m gaya punggung di Asian Games 2018.

Ketika ditanya tentang bagaimana pengaturan bonus oleh sang mama, Siman mengakui uangnya digunakan untuk berinvestasi membeli tanah di Pulau Bali dan Lombok. Selain investasi, Siman juga menggunakan sebagian uangnya untuk hobinya yaitu traveling dan membeli sepatu.

Tak cukup berinvestasi tanah, Siman menuturkan bahwa penting juga bagi atlet yang selalu mengandalkan tubuh sepertinya untuk berinvestasi dalam memberikan perlindungan terhadap diri sendiri dengan memiliki asuransi.

“Asuransi jelas penting. Mama itu dari dulu sudah sadar dan punya asuransi, dan ngajarin aku pentingya asuransi. Apalagi bagi atlet, dari masa persiapan hingga berakhirnya pertandingan, perlu memiliki rasa aman dan tenang. Aku senang banget akhirnya setelah 8 tahun, sekarang kedua kalinya ikut Asian Games, aku dan seluruh atlet bahkan seluruh ofisial Tim Indonesia akhirnya mendapat perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan dari AXA Mandiri. Ini untuk pertama kalinya lho untuk Indonesia,” tutup perenang berusia 24 tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas