Masjid Berjalan Buatan Yasu Project Bisa Digunakan Peserta dan Penonton Olimpiade 2020
Nantinya masjid mobil ini dapat melakukan perjalanan ke berbagai tempat Olimpiade sesuai kebutuhan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asal Jepang, Yasu Project yang memperkenalkan masjid berjalan (Mobile Masjid Project).
Masjid portabel ini senilai Rp 14 miliar ini akan digunakan saat ajang olahraga internasional Olimpiade yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang, tanggal 24 Juli-9 Agustus 2020 mendatang.
Nantinya masjid mobil ini dapat melakukan perjalanan ke berbagai tempat Olimpiade sesuai kebutuhan.
Masjid portabel ini menggunakan truk Hino dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengubah kontainer truk menjadi masjid.
Bagian belakang truk 25 ton dimodifikasi dengan menggandakan lebar truk. Di dalamnya terdapat ruang seluas 48 meter persegi yang dapat menampung 50 orang.
"Selain bentangan karpet, juga tersedia AC, kompas petunjuk arah kiblat sampai tempat wudhu portable," kata Yasuharu Inoue, CEO Yasu Project di Jakarta akhir pekan lalu.
Baca: Adu Mulut & Saling Dorong Sempat Terjadi di Masjid Surabaya Saat Pembubaran Aksi #2019GantiPresiden
Bak membersihkan kaki dan tangan juga tersedia di luar ruangan tersebut, ke luar sendiri dari dalam truk tersebut, satu set sistim dengan pembukaan "masjid" bergerak tersebut.
Inoue menyatakan, pihaknya menghadirkan masjid ini karena ingin berbagi gagasan 'omotenashi' (keramahan Jepang) dengan orang-orang Muslim.
Pihaknya menyiapkan 10 unit yang disediakan untuk keperluan selama Olimpiade 2020 di Jepang.
"Kalau di mana akan diletakkan, menunggu izin dari panitia Olimpiade serta dari kantor perdana menteri," katanya.
Ide membuat majid mobile ini, kata dia muncul sejak tahun 2014 saat saya berada di Qatar.
Ia lalu mendiskusikan dengan teman-teman di sana dan bahkan mendapat dukungan dari CEO Doha Bank Dr. Raghavan Seetharaman sebagai sangat bagus untuk membuat Masjid Bergerak (MB).
Baca: Live Streaming Semifinal Badminton Ganda Putri Indonesia Vs Jepang di Asian Games 2018
"Maka saya mulai bergerak merealisasikan MB yang diluncurkan kemarin 23 Juli lalu di Nagoya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.