Menpora Pimpin Rakornis Pelaksanaan Kirab Pemuda 2018
Kirab pemuda 2018 bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan makna Bhineka Tunggal Ika.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menggelar rapat koordinasi teknis (rakornis) Kirab Pemuda 2018.
Rakornis digelar di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018) sore.
Ini merupakan perhelatan tahun kedua Kirab Pemuda di mana sebelumnya sukses diselenggarakan di beberapa kota.
Kirab Pemuda bakal mulai dilaksanakan pada September hingga November mendatang di 34 provinsi di Indonesia.
Menpora Imam Nahrawi yang hadir dalam rakornis mengatakan akan ada 100 kabupaten/kota dilalui oleh para perserta Kirab Pemuda 2018.
Kirab pemuda merupakan kegiatan Kemenpora yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan kepemudaan, melalui perjalanan pemuda dengan melintasi antar pulau di Indonesia.
Kirab pemuda 2018 bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan makna Bhineka Tunggal Ika.
"Kirab pemuda banyak acara misalnya konser musik. Tentunya harapan saya tugas pemuda adalah menyajikan pertunjukan sebagai ajang unjuk kreasi," kata Menpora Imam Nahrawi saat memimpin rakornis.
"Yang terpenting lagi untuk mengoptimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda serta menginspirasi terlaksananya rangkaian program kepemudaan di seluruh daerah.
Lewat kesempatan ini hak pemuda dalam pembangunan bangsa akan terlihat nyata.
Deputi 1 Kemenpora Faisal Abdullah menegaskan bahwa kegiatan kali ini akan memiliki delapan titik fokus provinsi.
"Jadi di delapan provinsi, akan ada pembobotan kegiatan yang lebih, dibuat lebih. Setiap tahunnya, akan digilir delapan provinsi yang berbeda. Ini kami lakukan karena memang menyesuaikan anggaran yang dimiliki," ungkap Faisal
Asdep Kreativitas Pemuda Djunaedi menyebut bahwa delapan provinsi tersebut di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Jawa Timur.
"Khususnya di NTB akan ada pelaksanaan dengan tema kegiatan yang luar biasa. Demi membangkitkan kembali semangat pemuda atas daerahnya yang sempat terkena musibah kemarin," ucap Djunaedi.