Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Empat Anak yang Tinggal di Rusunawa Ikut Pelatihan Sepakbola di Manchester

QNET mewujudkan mimpi anak-anak ini dengan memberikan pengalaman berlatih sepakbola secara profesional di Manchester

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Empat Anak yang Tinggal di Rusunawa Ikut Pelatihan Sepakbola di Manchester
Istimewa
QNET Wujudkan Mimpi Anak Rusunawa Coaching Clinic di Manchester City. QNET sebagai sponsor resmi Manchester City sudha mengirimkan 4 anak rusunawa Jakarta untuk berlatih di Manchester City selama 2 minggu (29 Juli-11 Agustus) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat anak berbakat, Dimas Djati Pangestu, Gabriel Nicolas Honin, Maulana Ichsan Arfianto, dan Muhammad Sobri telah terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti program pelatihan sepakbola pada 29 Juli – 11 Agustus 2018 lalu di Manchester, Inggris.

Mereka dipilih karena  sukses menjadi pemain terbaik pada program coaching clinic yang diselenggarakan oleh QNET tahun lalu di Jakarta.

Mereka bergabung dengan 60 anak lainnya dari seluruh dunia.

“QNET mewujudkan mimpi anak-anak ini dengan memberikan pengalaman berlatih sepakbola secara profesional di Manchester. Ini wujud apresiasi bagi mereka yang ingin mewujudkan mimpinya melalui ketekunan dan kerja keras,” kata Ganang Rindarko selaku General Manager QNET Indonesia, Kamis (30/8/2018).

Dimas yang tinggal di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur mengaku semnang terpilih satu dari ratusan anak dapat mewakili Indonesia untuk mengikuti City Football & Language School di Manchester, Inggris.

Baca: Tak Hanya Meghan Markle, Inilah Sederet Keluarga Kerajaan Inggris yang Pernah Menjadi Aktor

"Saya berkesempatan bagi saya untuk bertemu dengan pemain-pemain berbakat dari negara yang berbeda dan mengembangkan potensi melalui latihan profesional dari para pelatih kelas dunia. Ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” katanya.

Gabriel yang tinggal di Rusunawa Flamboyan, Jakarta Barat, menceritakan pengalamannya yang berlatih disiplin.

Berita Rekomendasi

“Selama di sana, kami benar-benar diajarkan kedisiplinan. Mulai dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur dijadwalkan. Pemain sepakbola profesional berawal dari kedisiplinan yang terjaga serta ketekunan berlatih sepakbola,” katanya.

Selain mendapatkan pelatihan sepakbola dengan fasilitas modern, anak-anak juga diajarkan bahasa Inggris dan edukasi memanfaatkan perangkat teknologi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas