Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

US Open 2018: Tumbang pada Babak 16 Besar, Maria Sharapova Sebut Bukan Hal Terburuk dalam Kariernya

Nama Maria Sharapova melambung setelah menjuarai turnamen Grand Slam tertua di dunia, Wimbledon pada tahun 2004.

Editor: Sapto Nugroho
zoom-in US Open 2018: Tumbang pada Babak 16 Besar, Maria Sharapova Sebut Bukan Hal Terburuk dalam Kariernya
BolaSport.com/AFP/Eduardo Munoz Alvarez
Petenis tunggal putri Rusia, Maria Sharapova berjalan meninggalkan lapangan setelah dikalahkan petenis Spanyol, Carla Suarez Navarro, 4-6, 3-6, pada babak 16 besar US Open 2018 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Senin (3/9/2018) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks petenis nomor satu dunia dari Rusia, Maria Sharapova menilai, kekalahan dari Carla Suarez Navarro pada babak 16 besar alias perdelapan final US Open 2018 bukanlah hal terburuk dalam perjalanan kariernya.

Dilansir BolaSport.com dari BBC, Selasa (4/9/2018), Maria Sharapova menyebut, masa remaja dengan "beberapa ratus dolar AS" dan "tidak mengetahui masa depan" adalah periode terberat dalam karier tenisnya.

"Yang paling menantang (dalam perjalanan karier saya) adalah ketika masih berusia remaja dan cuma punya beberapa ratus dolar AS serta tidak mengetahui masa depan," ucap Maria Sharapova.

"Anda tidak tahu di mana Anda akan berakhir. Anda cuma punya mimpi. Hal itu jauh lebih sulit dibanding berusia 31 tahun dan memiliki kesempatan untuk melakukan apapun yang saya mau dalam hidup," kata Maria Sharapova lagi.

Nama Maria Sharapova melambung setelah menjuarai turnamen Grand Slam tertua di dunia, Wimbledon pada tahun 2004.

Baca: US Open 2018: Menyerah Dua Set dari Petenis Spanyol, Maria Sharapova Tersingkir

Kala itu, Maria Sharapova baru berusia 17 tahun.

Dia lalu melanjutkan perjalanan karier tenisnya dengan meraih titel kampiun pada tiga turnamen Grand Slam lainnya yakni Australian Open, French Open, dan US Open dalam kurun waktu 10 tahun berikutnya.

BERITA REKOMENDASI

Perjalanan karier Maria Sharapova mulai terguncang ketika dia dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 15 bulan setelah terbukti mengonsumsi meldonium, salah satu substansi yang masuk dalam daftar doping.

Baca: US Open 2018: Roger Federer Takluk dari Petenis Peringkat 55 Dunia!

Hukuman ini mulai dilakoni Maria Sharapova seusai mengikuti Australian Open 2016.

Selama menjalani hukuman, peringkat dunia petenis yang kini berusia 31 tahun itu turun drastis.

Namun, Maria Sharapova mampu kembali ke posisi 30 besar dunia setelah kembali aktif bermain.

Sejauh ini, pencapaian terbaik Maria Sharapova dalam babak kedua karier tenisnya ialah menembus babak perempat final Roland Garros (French Open) 2018 pada Juni lalu.

Baca: US Open 2018: Sisihkan Sang Kakak, Serena Williams Melaju ke Babak 16 Besar


"Saya pikir, saya sudah melakukan banyak hal dalam karier saya. Saya mengembangkan banyak hal untuk diri saya, secara personal maupun profesional," ucap Maria Sharapova.

Maria Sharapova terpaksa angkat kaki dari Flushing Meadows yang menjadi venue US Open 2018 setelah dikalahkan Carla Suarez Navarro dengan skor 4-6, 3-6. (*)

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: US Open 2018 - Sharapova Sebut Kekalahan pada Babak 16 Besar Bukan Hal Terburuk dalam Kariernya

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas