Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kisah Rasidi, Atlet Difabel Andalan Indonesia yang Sudah Jatuh Cinta pada Olahraga Sejak Kecil

Bahkan, Rasidi yang mencintai olahraga sejak kecil terus menggelutinya hingga akhirnya kini menjadi andalan Indonesia.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kisah Rasidi, Atlet Difabel Andalan Indonesia yang Sudah Jatuh Cinta pada Olahraga Sejak Kecil
Tribunnews/Abdul Majid
Atlet Indonesia, Rasidi yang akan turun pada nomor lari 100 meter dan lompat jauh di ajang Asian Para Games 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Atlet difabel Indonesia, Rasidi punya cerita tesendiri sebelum ia mengenal cabang olahraga atletik terutama di nomor lari 100 meter dan lompat jauh.

Meski mempunyai kelainan pada organ tubuhnya di bagian kaki sejak lahir, Rasidi kecil tidak merasa minder bergaul dengan teman sebayanya.

Bahkan, Rasidi yang mencintai olahraga sejak kecil terus menggelutinya hingga akhirnya kini menjadi andalan Indonesia.

Pria asal Aceh itu turut menceritakan bagaima kisah kecilnya yang selalu gemar bermain sepakbola atau voli. Ia pun mengaku sempat mengalahkan kerabatnya yang notabene mempunyai organ tubuh normal.

“Dari kecil sudah suka olahraga tapi belum atletik masih permaianan bola, voli, dari situ kemudian saya dipanggil ke atletik sama guru olahraga pas dikelas dua smp, karena ada potensi. Keterbatasan saya bisa mengimbangi teman-teman yang normal, ketika main sepak bola. Malah lebih bagus saya mainnya. Lari 100 meter juga saya menang dari mereka tapi kalau dulu 50 meter belum 100 meter,” papar Raisidi setelah menjalani latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (6/9/2018).

Kini, Pria 30 tahun ini, menjadi andalan Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 yang akan dihelat pada 6-13 Oktober di Jakarta. Pada ajang itu, Rasidi merasa optimis dirinya bisa memperoleh medali emas dari nomor lari 100 meter dan lompat jauh pada kelas T44.

Berita Rekomendasi

Rasa optimis Rasidi didasari dengan persiapan yang ia telah jalani dan catatan waktu pada Asean Para Games 2017 di Malaysia.

“Terakhir paling bagus 100 meter itu 12,08 Asean Para Games Malaysia, itu dapat emas. Kalau lompat jauh 6,17 meter, itu juga emas. Memang asia tenggara saya pegang rekor. Target pribadi insyaAllah emas, mudah-mudahan,” ujar Riadi.

“Kalau persaingan yang paling kuat ya diri sendiri. Musuh terberat. Kalau untuk catatan waktu 100 meter masih dipegang dari atlet India 11,98,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas