TRIBUNNEWS.COM - Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati mengalami cedera lutut yang membuatnya mesti meninggalkan peluang medali di nomor lari 200 meter kategori usia 35-39 tahun Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Stadion Universidad de Malaga.

Saat ini, Dedeh Erawati tengah berharap cederanya tak mengganggu performa untuk turun pada nomor 100 meter lari gawang di Stadion Carranque, Malaga, Spanyol, pada Jumat (14/9/2018) waktu setempat.

Lari gawang merupakan nomor unggulan Dedeh Erawati selama berkarier di dunia olahraga.

Di nomor tersebut, Dedeh Erawati pernah menapaki puncak karier yakni kala berkesempatan tampil pada Olimpiade Beijing 2008.

Maka itu, tak heran jika Dedeh Erawati berharap dapat menggondol emas di nomor 100 meter lari gawang di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018.

Baca: Lutut Cedera Kena Bola, Dedeh Erawati Lepas Emas 200 Meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018

Dedeh Erawati punya waktu libur empat hari, sebelum tampil di babak kualifikasi pada Jumat (14/9/2018) di Stadion Carranque.

"Dalam empat hari ini kami akan memaksimalkan upaya agar cedera Dedeh dapat disembuhkan selama waktu empat hari,” kata pelatih Dedeh Erawati, Fahmy Fachrezzy kepada Bolasport.com, Minggu (9/9/2018) waktu setempat.

Kondisi Dedeh Erawati saat ini memang mengkhawatirkan.

Baca: Dedeh Erawati Pilih Berwisata Jelang Hadapi Semifinal 200 Meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018

Setelah tragedi lutut kirinya terkena bola sepak pada Minggu (9/9/2018), ia segera pulang menuju apartemennya di Centro de Malaga.

Hingga malam pukul 22.00 waktu Spanyol, lutut kiri Dedeh Erawati terus membengkak.

Ia pun mengompres area cederanya dengan sebongkah es.

Dalam empat hari ke depan di masa liburnya, Dedeh Erawati akan melakoni latihan ringan di sekitar Centro de Malaga.

Fahmy Fachrezzy yakin cedera tersebut dapat sembuh selama Dedeh Erawati memanfaatkan betul waktu libur empat hari.

Baca: Dedeh Erawati Melenggang ke Semifinal 200 Meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018

"Peluang medali emas bagi Dedeh masih terbuka lebar. Saya rasa dia masih bisa menampilkan yang terbaik, untuk bersaing dengan lawan-lawan barunya di nomor 100 meter lari gawang," tutur Fahmy Fachrezzy.

Misi Dedeh Erawati di nomor 100 meter lari gawang tak lain adalah mempertahankan gelar jawara.

Pada Kejuaraan Dunia Masters 2016 di Perth Australia, Dedeh Erawati membawa pulang medali emas dengan catatan waktu 13.96 detik. (*)

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Cedera Tak Ganggu Dedeh Erawati Turun di Nomor Lari Gawang