Kalahkan Serena Williams pada Final US Open 2018, Ini 7 Fakta Menarik Petenis Jepang Naomi Osaka
Datang sebagai underdog yang terhitung minim pengalaman di level Grand Slam, Naomi Osaka justru membuat publik Arthur Ashe Stadium diam tanpa kata.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan petenis putri Jepang, Naomi Osaka di ajang US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018) dini hari WIB menyedot banyak sekali perhatian.
Hal ini tidak terlepas dari berbagai drama, kontroversi, hingga sejarah yang dicatatkan oleh petenis 20 tahun tersebut.
Naomi Osaka sukses meraih gelar juara US Open 2018 seusai menang 6-2, 6-4 atas petenis Amerika Serikat, Serena Williams.
Datang sebagai underdog yang terhitung minim pengalaman di level Grand Slam, Naomi Osaka justru membuat publik Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat, diam tanpa kata.
Berikut ini tujuh fakta menarik soal Naomi Osaka yang berhasil dikumpulkan redaksi BolaSport.com khusus untuk para pembaca.
Baca: Novak Djokovic: Tidak Seharusnya Naomi Osaka Menangis dan Meminta Maaf di Hari Bahagia
1. Gelar Grand Slam Pertama
US Open 2018 merupakan gelar pertama Naomi Osaka sejak mulai menjejakkan kaki di level Grand Slam pada 2015 silam.
Rata-rata Naomi Osaka gagal mendapatkan tiket ke babak perempat final dan terhenti pada babak ketiga atau keempat turnamen Grand Slam.
Baca: US Open 2018: Jadi Rival, Naomi Osaka Tetap Idolakan Serena Williams
2. Petenis Jepang Pertama Raih Trofi Grand Slam
Naomi Osaka adalah petenis pertama dari Jepang yang sukses meraih gelar juara di level Grand Slam.
Tak heran jika Perdana Menteri Shinzo Abe langsung menuliskan cuitan selamat kepada Naomi Osaka ketika Osaka memastikan memenangi US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018) dini hari WIB itu.
3. Kalahkan Peraih 23 Gelar Grand Slam
Kemenangan Naomi Osaka di US Open 2018 bukan perkara mudah karena harus menghadapi para petenis elite dunia yang puncaknya adalah menumbangkan Serena Williams pada partai final.
Serena Williams yang berambisi untuk comeback pascamelahirkan serta membidik gelar Grand Slam ke-24 bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan.
Baca: US Open 2018: Saat Lawan Serena Williams di Final, Naomi Osaka Sempat Galau
4. Kemenangan Penuh Kontroversi
Kemenangan Naomi Osaka pada US Open 2018 diwarnai tangis dan permintaan maaf karena sempat diselingi drama yang melibatkan Serena Williams dan wasit di tengah pertandingan.
Tak heran jika kemenangan Naomi Osaka di US Open 2018 dianggap sebagai sebuah kontroversi yang bahkan tidak diwarnai sambutan meriah dari para penonton.
5. Menang atas Sang Idola
Serena Williams adalah salah satu pemain idola Naomi Osaka sejak kecil hingga saat ini.
Tak heran jika Naomi Osaka sempat mengucapkan 'Saya mencintaimu' ketika memastikan diri bertemu sang idola di final US Open 2018.
Baca: Soal Kontroversi di Final US Open 2018 Melawan Serena Williams, Begini Kata Naomi Osaka
6. Berdarah Jepang-Haiti
Naomi Osaka adalah petenis berkulit gelap yang memiliki darah Jepang dari sang ibu dan darah Haiti-Amerika dari sang ayah.
Naomi Osaka dan keluarga sempat mendapat diskriminasi karena berdarah campuran dan itu membuatnya sempat hilang kontak dengan kakek dari sang ibu selama sekitar 10 tahun.
Dia pindah ke Amerika saat berusia tiga tahun dan saat ini menetap di Florida.
Meski demikian, ia tetap mewakili Jepang di setiap pertandingan tenis dunia.
Baca: Diwarnai Protes Keras Serena Williams, Naomi Osaka jadi Orang Jepang Pertama Menangi Grand Slam
7. Muda dan Berprestasi
Naomi Osaka lahir pada 16 Oktober 1997 di Chou-ku, Osaka, Jepang yang artinya baru berusia 20 tahun ketika meraih gelar Grand Slam pertamanya di US Open 2018 pekan lalu.
Sebelum US Open 2018, Naomi Osaka meraih gelar juara Indian Wells Open 2018 yang masuk ke dalam turnamen tenis level Premier Mandatory atau satu level di bawah Grand Slam.
(*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: 7 Fakta Menarik Naomi Osaka, Petenis yang Kalahkan Serena Williams pada Final US Open 2018