Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Senam Poco-poco dan Defile Buka Rangkaian Gala Desa di Tasikmalaya

Sebanyak 240 peserta bersaing dalam empat cabang olahraga dipertandingkan yakni sepakbola, atletik, bola voli, dan bulutangkis.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in Senam Poco-poco dan Defile Buka Rangkaian Gala Desa di Tasikmalaya
Tribunnews.com
Pembukaan Gala Desa 2018 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Cihideung. 

TRIBUNNEWS.COM - Gala Desa 2018 menjadi ajang olahraga paling ditunggu di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Antusiasme masyarakat Priangan Timur tidur kendur dibanding tahun lalu.

Sejak pukul 07.15 WIB, warga sudah berkumpul di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Cihideung, untuk giat poco-poco.

Pesenam yang didominasi ibu-ibu berlangsung meriah tak kurang selama satu setengah jam.

Kegiatan dilanjutkan dengan atraksi marching band, paskibraka Pemkot Tasikmalaya serta defile oleh 10 kontingen kecamatan.

Mereka di antaranya kecamatan Cihideung, Tawang, Cipedes, Indihiang, Bungursari, Mangkubumi, Kawalu, Tamansari, Cibeurem, dan Purbaratu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kota Tasikmalaya, Hadian memaparkan ada empat cabang olahraga yang dipertandingkan yakni sepakbola, atletik, bola voli, dan bulutangkis.

Sebanyak 240 atlet jenjang pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama bakal berjuang memperebutkan gelar juara di tingkat junior.

"Kami berterimakasih atas kepercayaan Kemenpora kembali menunjuk Tasikmalaya untuk menjalankan program Gala Desa 2018. Empat cabor ini adalah yang favorit, Tasikmalaya sebagai gudang atlet terutama bulutangkis siap melahirkan Susy Susanti baru di masa mendatang," kata Hadian usai membuka Gala Desa 2018, Sabtu (29/9/2018) pagi.

Menurutnya, Tasikmalaya sangat mendukung program Kemenpora lewat gerakan Ayo Olahraga. Dengan begitu pencarian bakat dan talenta muda yang dimiliki oleh negeri ini bisa terus digali.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPR RI Komisi X, Thoriq Hidayat bahwa pencarian pahlawan olahraga harus menyebar hingga ke dalam pelosok.

Ia melihat Tasikmalaya berpotensi besar melahirkan atlet berbakat.

"Semangat untuk maju dan besar perlu dipupuk sejak dini. Perlahan tapi pasti Tasik akan konsisten sebagai pencetak bibit atlet. Untuk mengejar prestasi kita sudah membuktikan dalam waktu singkat," ujar Thoriq yang juga membuka Gala Desa 2018 melalui prosesi pengguntingan balon.

Indonesia terbukti menunjukkan prestasi olahraga terlihat dari raihan pada Asian Games 2018.

Kontingen merah putih sanggup finis keempat bersanding dengan tiga negara besar timur bumi antara lain Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

"Selamat bertanding junjung terus  sportifitas semoga bisa melahirkan prestasi baru sebelum melaju ke level nasional."

Walikota Tasikmalaya Budi Budiman dan Sesdep Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya yang dijadwalkan turut membuka Gala Desa 2018 berhalangan hadir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas