Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jose Rizal Partokusumo: Proses Pembinaan Rider Yunior Tetap Didepankan

Pembinaan berkelanjutan untuk atlet/rider yunior kini semakin diprioritaskan oleh Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Jose Rizal Partokusumo: Proses Pembinaan Rider Yunior Tetap Didepankan
ist
Jose Rizal Partokusumo dan Eddy Saddak 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembinaan berkelanjutan untuk atlet/rider yunior kini semakin diprioritaskan oleh Pengurus Pusat Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia, khususnya bidang equestrian atau berkuda ketangkasan.

Walau disiplin cabor berkuda ini tidak terlalu memperhitungkan masalah usia, sebab yang terutama adalah sinergi antara rider dan kudanya, namun progress pembinaan rider usia muda harus tetap dikedepankan.

Hal itu juga sejalan dengan apa yang disampaikan oleh petinggi Federasi Equestrian Internasional (FEI) dan Federasi Equestrian Asia (AEF) saat mengunjungi Indonesia bertepatan dengan kelangsungan kompetisi berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018 pada 20-30 Agustus lalu di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur.

Mereka mengharapkan otoritas berkuda nasional mengomentisikan rider-rider mudanya ke berbagai event internasional.

Ingmar De Vos, Presiden FEI yang asal Belgia, maupun Hamad Abdulrahman Al Attiyah, miliarder Qatar yang Presiden AEF, saat itu tidak sekadar mengagumi kemegahan sekaligus kemewahan JIEP yang tak hanya disebutkan sebagai yang terbaik di kawasan Asia namun juga salah satu yang terbaik di dunia.

Ingmar De Vos dan Hamad Abdulrahman Al Attiyah juga mengapreasi atmosfir yang tersaji sepanjang kompetisi equestrian Asian Games XVIII tersebut digelar dengan penonton yang sangat antusias, yang sebagian besar adalah rider-rider Indonesia dari beragam usia.

Hamad Abdulrahman Al Attiyah, yang ditetapkan sebagai Presiden AEF pada pemilihannya di Jakarta tahun 2017, bahkan sudah lama menyatakan kepada Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak jika AEF akan lebih banyak membuat program pelatihan dan pertandingan di Asia, baik untuk para senior maupun yunior.

BERITA TERKAIT

Terkait dengan proses pembinaan rider yunior tersebut, menurut keterangan Jose Rizal Partokusumo yang Wakil Ketua Umum II Bidang Equestrian PP Pordasi, setidaknya masih ada 4 event internasional hingga akhir tahun 22018 ini.

Yakni, pertama, seleksi/kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship pada 4-5 Oktober ini Anantya Riding Club (ARC), Gunung Putri; kedua, event CSIJ-B di Taipei, 9-12 November; ketiga, kejuaraan CSIJ-B di Thailand, 17-20 November; dan keempat World Jumping Challenge, akhir November hingga awal Desemeber di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Lembang, Jawa Barat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas