Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rosad Natsir Memenangi Kualifikasi Zona Indonesia AEF U-21 Dressage Championship

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) baru saja menyelenggarakan babak kualifikasi dari Kejuaraan Berkuda Ketangkasan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Rosad Natsir Memenangi Kualifikasi Zona Indonesia AEF U-21 Dressage Championship
ist
Rosad Natsir Wakil PP Pordasi ke Final AEF U-21 Dressage Championship di Doha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) baru saja menyelenggarakan babak kualifikasi dari Kejuaraan Berkuda Ketangkasan disiplin tunggang serasi (Dressage) yang menjadi event resmi dari Federasi Equestrian Asia (AEF).

Event bertajuk AEF U-21 Dressage Championship ini dilangsungkan Jumat (5/10/22018) di Anantya Riding Club (ARC), Kranggan, Gunung Putri, Sentul.

Kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship di ARC ini meloloskan rider yang menjadi andalan 'tuan rumah', yakni Rosad Natsir. Ocad, sapaan Rosad Natsir, berhak tampil di final AEF U-21 Dressage Championship yang akan digelar di Doha, Qatar, pada April 2019 mendatang.

Di sana dia akan bersaing dengan delapan rider terbaik lainnya yang lolos dari babak kualifikasi di Kyrgistan, Singapura, Malaysia, India, Taipei, Thailand dan tuan rumah Qatar.

Rosad Natsir memenangi kualifikasi zona Indonesia setelah mengungguli tujuh rider lainnya yang sama-sama berusia di bawah 21 tahun, sebagian besar bahkan masih belasan tahun. Rosad yang menunggang kuda DJ Jazz mendapatkan total persentase penilaian tertinggi 64.286% dari penampilannya di Medium Class.

Penampilan Rosad di atas DJ Jazz, warmblood asal Belanda yang ditunggangi kakaknya -Rahmat Natsir- di kompetisi berkuda SEA Games 2017, Kuala Lumpur, memukau dua juri yang bertugas di event ini. Sunil Shivdas (India/FEI Level 3) memberi nilai 64.107%, sementara Wan Ming On (Malaysia, FEI Level 2) 64.464%.

Rosad mengungguli Ivana Putri Santosa (Santosa Stable/Black Peony/63.036%), Mia Andhika Sri Azzahra (Kentauros Stable/Achilles/62.858%), Audirania Amanda Putri (Aragon Equestrian Sport/Saweri Gading/61.429%), Glory Gabrielle Surya (Aragon Equestrian Sport/King Batavia/60.983%), Sausan Intan (Zaganosh Equine Centre/Amanda/60.179%), Gendhis Anjali (Emporium Horse Club/Jazz Around/59.911%), dan Muhammad Akbar Kurniawan ((Kurnia Stable/Camelias/58.464%).

Berita Rekomendasi

Kedua juri dari Federasi Equstrian Internasional (FEI) yang bertugas di event ini, Sunil Shivdas dan Wan Ming On, menyampaikan pujiannya atas penampilan dari delapan rider peserta kualifikasi.

Kendati demikian, mereka agak heran mengapa hanya delapan peserta yang tampil. Rasa heran itu mereka lontarkan kepada Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak dan Jose Rizal Partokusumo, Wakil Ketua Umum II PP Pordasi yang juga penanggung-jawab timnas equestrian Indonesia.

Apalagi Wan Ming On, yang bulan lalu menjadi salah satu judge di event "Indonesia One Nation Equestrian Championship' di Parongpong, Jabar. Di Parongpong, Wan Ming On 'super sibuk' karena peserta kejuaraan sangat besar, di mana salah satu nomor Dressage saja kompetitornya bisa mencapai 70 sampai 80 entries.

"Peserta kejuaraan di Parongpong bulan lalu itu memang sangat luar biasa, mencapai 800 entries, termasuk rider-rider belia di Dressage," kata Jose Rizal Partokusumo.

Merespon keheranan Wan Ming On atas sedikitnya peserta di kualifikasi AEF U-21 Dressage Championship, Jose yang kini mengemban amanah sebagai penanggung-jawab timnas equestrian mengemukakan bahwa mereka adalah rider yang diundang khusus oleh Bidang Equestrian PP Pordasi, dengan data prestasinya yang jelas dan selama ini terpantau.

Kendati demikian Jose menyatakan pula bahwa federasi tetap memberikan kesempatan kepada rider dari kategori usia di bawah 21 tahun untuk turut berkompetisi. Akan tetapi, hingga menjelang kualifikasi digelar, tidak ada yang mendaftarkan diri.

Jose juga menyadari bahwa mungkin tidak semua rider terbaik dari kategori usia di bawah 21 tahun yang berkesempatan menunjukkan kemampuan terbaiknya di babak kualifikasi ini. Bisa jadi karena 'terkendala' kelas yang harus diikuti, yakni Medium Class. Namun, Jose menyebutkan bahwa masih cukup banyak event khusus rider belia dan remaja dari AEF maupun FEI yang akan digelar di Indonesia.

"Tentunya menjadi tantangan kami untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya," tutur Jose Rizal Partokusumo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas