Jokowi Memotivasi Kaum Difabel di Pembukaan Asian Para Games 2018
Jokowi Memotivasi Kaum Difabel di Pembukaan Asian Para Games 2018. Mengangkat atlet berprestasi
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Pembukaan Asian Para Games 2018 menyalurkan pesan kemanusiaan, dan memberikan pemahaman mengenai disability. Mereka punya kekurangan tapi sekaligus juga memiliki kelebihan.
Spirit itu coba ditularkan Presiden Jokowi kepada kaum difabel saat membuka Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, kemarin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji Presiden Jokowi yang menggunakan bahasa isyarat dalam sambutan.
"Presiden Jokowi menggunakan bahasa isyarat sebagai bentuk dukungannya kepada kaum difabel," kata Hasto.
Aksi Jokowi, bersama penyandang disabilitas Karunia dan atlet panahan Abdul Hamid melepaskan anak panah membidik tulisan DISABILITY yang membuat huruf DIS jatuh dan tersisa tulisan ABILITY.
"Ini tidak sekedar atraksi yang menghibur. Presiden menggulung lengan kemeja sebelum memanah. Presiden Jokowi ingin memberi motivasi bagi semua penyandang difabel bahwa banyak hal positif yang bisa dan mampu dilakukan," ujarnya.
"Termasuk menciptakan prestasi meski kondisi tubuh tak sempurna. Ini sejalan dengan semangat kerja, kerja dan kerja yang dikampanyekan Presiden Jokowi," papar Hasto, Minggu (7/10/2018).
Pemerintah juga memberikan apresiasi bagi atlet yang berprestasi di Asian Para Games dengan nilai yang sama dengan atlet peraih medali Asian Games 2018 lalu.
"Ini sesuai dengan spirit Asian Para Games, We are one. Kita ini adalah sama," tegas Hasto.
Ditegaskan, parade miniatur rumah ibadah dan rumah adat yang mengawali upacara pembukaan sesuai dengan spirit dan tema Asian Para Games.
"Meskipun beda agama, budaya, termasuk beda kemampuan fisik kita adalah satu. Satu bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI. Selamat bertanding kepada seluruh atlet," pungkas Hasto.