Kesaksian Penonton Laga Khabib Nurmagomedov UFC 229 : Conor McGregor Saat itu Bisa Saja Tewas
Kesaksian David Martin, seorang penonton laga UFC 229 antara Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor. Menurut Martin, McGregor saat itu bisa saja tewas
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - David Martin (41), menjadi seorang penonton di laga Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor di UFC 229, 6 Oktober 2018.
Menjabat sebagai seorang CEO dari perusahaan yang bekerjasama dengan UFC, David Martin dapat tempat duduk VIP, persis di tepi octagon atau ring tempat Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor berduel.
Baca: Lawan Floyd Mayweather Jr, Khabib Nurmagomedov Minta Bantuan Mike Tyson Jadi Pelatihnya
Dia sungguh beruntung.
Menonton laga dari tempat sedekat itu, David Martin pun bisa menyaksikan detail laga dengan baik.
Bahkan, David pun akhirnya ikut lompat ke dalam octagon, untuk melerai dan melindungi McGregor dari amukan tim Nurmagomedov.
David Martin pun menyebut alasannya untuk ikut terlibat dalam chaos di laga UFC tersebut.
Kepada USA Today, Martin mengatakan, dia merasa terpanggil, karena menurutnya saat itu McGregor diserang dalam kondisi sudah sangat kelelahan.
"Ketika itu McGregor benar-benar sudah kepayahan. Dia baru saja kalah dalam duel. Lalu dalam kondisi seperti itu, dia dikeroyok oleh orang-orang dari Rusia, aku harus melindunginya," ujar Martin.
Menurut Martin, dalam kondisi seperti itu, McGregor saat itu bisa saja tewas di ring.
"Jujur saja, bila orang itu (teman Nurmagomedov) memukulnya di bagian berbahaya, seperti bagian belakang kepala, itu bisa jadi fatal dan Conor bisa saja tewas," ujar David Martin.
Dalam rekaman video, terlihat jelas Martin naik ke ring dan terlibat saling pukul dengan tim Nurmagomedov, di antaranya sepupu Khabib Nurmagomedov, Abubakar Nurmagomedov dan petarung UFC Zuybara Tukhugov.
"Ini sering terjadi di nightclub, seseorang dipukul tepat di belakang kepala, dan hasilnya fatal,"
"Hanya karena kamu seseorang seperti McGregor, bukan berarti kamu tak bisa mati karena dipukul,"
"Aku merasa Conor bisa saja terbunuh saat itu karena orang-orang yang mengeroyoknya, dan itu yang menurutku tak boleh terjadi," terang David Martin.
David Martin mengakui, ia terpanggil naik ke ring karena panggilan solidaritas satu negara terhadap Conor McGregor.
"Aku naik ke ring itu bukan karena adrenalinku terpacu,"
"Tapi karena panggilan patriotisme. Menurutku, saat itu yang terjadi adalah perang antara Rusia dan Irlandia,"
"Aku merasa perlu terlibat melindungi McGregor, saat itu aku merasa negara menanggilku," ujar David Martin. (*)