Kejuaraan Dunia Angkat Besi: Eko Yuli Irawan tak Masalah Turun di Kelas 61 Kilogram
Usai meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018, lifter Eko Yuli Irawan kini giliran bersiap untuk berlaga di kejuaraan dunia angkat besi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah berhasil mengharumkan Indonesia di ajang Asian Games 2018 dengan menorehkan medali emas pada kelas 62 kilogram, lifter Eko Yuli Irawan kini giliran bersiap untuk berlaga di kejuaraan dunia angkat besi.
Kejuaraan dunia yang dihelat di Ashgabat, Turkmenistan, pada 1-10 November 2018 itu pun mempertandingkan kelas berbeda dari Asian Games 2018, yakni kelas 61 kilogram.
Meski demikian, Eko Yuli Irawan mengaku tak masalah dengan kelas tersebut.
Bahkan, ia tetap optimistis dirinya bisa masuk delapan besar untuk bekal Olimpiade 2020 di Tokyo.
“Saat ini kita kan tidak langsung turun di kelas 61 kilogram baru kita latihan, bukan begitu. Jadi kita maksimal lebih tiga kilo di aturannya di atas nomer yang kita pertandingkan. kalau pun ada penurunan berat badan, itu tidak pengaruh banyak. soalnya kita habis timbang badan kita up lagi,” kata Eko Yuli Irawan.
“Jadi kalau kita setiap hari latihan cuma 61 kilogram, kita mau makan banyak pun mentoknya segitu, kan rugi. Jadi kita saat latihan itu di 64 kilogram, kalau di kelas 62 dulu biasanya berat saya 65 kilogram, kalau di 61 kilogram karena belum terbiasa ya startnya di 64-65 kilogram, cuma semakin ke sana (menjelang pertandingan) maka semakin turun lagi,” papar Eko Yuli Irawan.
Seperti diketahui, ajang kejuaraan dunia angkat besi ini adalah satu di antara kejuaraan yang nilainya akan dihitung untuk bisa masuk ke Olimpieade 2020.
Lebih lanjut, lifter asal Lampung itu pun menjelaskan bagaimana poin di kejuaraan dunia nanti sangat penting untuk bisa masuk di Olimpiade 2020 di Tokyo.
“Untuk masuk kualifikasi Olimpiade minimal lolos ke delapan besar (kejuaraan dunia). Tiap kejuaraan harus masuk 8 besar, ada beberapa pertandingan kan kita. Nah, jika minimal 3 kali masuk 8 besar ya kita masuk Olimpiade,” terang Eko Yuli Irawan.
Sebelum berangkat ke Turkmenistan pada 28 Okotober mendatang, Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan kini tengah giat berlatih di Mess Kwini, Jakarta. (*)