Eks Atlet Nasional NTT Dikabarkan Jadi Korban Pemukulan Oknum Petugas GBK
Kronologis kejadian bahwa pada 27 Oktober pukul 01.00 WIB, Martha dipukuli oleh petugas yang berjaga di sana.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Mantan atlet nasional era 1980-2000, Martha Kase dikabarkan menjadi korban keroyokan oleh oknum keamanan SGR ( Security Gagak Rima) yang bertugas di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan.
Pahlawan olahraga asal Nusa Tenggara Timur itu sehari-hari berdagang teh botol di GBK.
Hal itu disampaikan tim kuasa hukum dan kantor hukum TOV & Rekan yang dipimpin Adokat Tobbyas Ndiwa.
Ia bercerita soal kronologis kejadian bahwa pada 27 Oktober pukul 01.00 WIB, Martha dipukuli oleh petugas yang berjaga di sana.
Alasan diusir menyusul larangan jualan karena wilayah GBK.
"Padahal selama ini korban berdagang di lokasi GBK sudah berjalan 20 thn. Karena korban dkk menolak tiba-tiba dini hari sekelompok oknum securty SGR menggunakan mobil patroli 3 buah datang menyerang korban dkk," ucap Tobbyas dalam keterangan tertulis.
Peraih perak SEA Games 1997 dan peraih emas PON untuk NTT itu dikatakannya berkali-kali diinjak, ditinju hingga dipukul dengan besi tumpul.
Secara tendensius, oknum tersebut melakukan diskriminasi.
"Pada saat awal penyerang melakukan teriak 'mana ambon ambon tuh, hajar ambon," tuturnya.
Setelah keroyok martha ditemani kawan-kawan membuat laporan polisi di polsek tanah abang dengan nomor LP : 0609/K/X/2018/Sek.TRO.TA.
Lalu polisi menyuruh Martha membuat visum di RS Cipto, Salemba.
Sekembali dari RS.Cipto membawa hasil visum, polisi menyuruh martha disuruh kembali ke polsek pada pukul 09.00 pagi.
Namun pihak polisi, ujarnya lagi, justru membuat BAP untuk oknum bukan sebaliknya.
"Akibat korban Martha tidak dihiraukan, maka korban pulang dengan penuh kecewa. Pada tanggal 30 okt korban datang lagi baru di BAP. Ada isu securty SGR dibekingi oleh oknum jenderal."