Menilik Garasi Kuda Besi di MotoGP Sepang 2018
berkesempatan menilik paddock LCR Honda Castrol, kami melihat suasana keceriaan masih ada di tengah profesionalisme mereka mempersiapkan motor.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Rachmat Hidayat
Memang ada sejumlah peraturan yang harus ditaati seperti diharuskan menggunakan penutup telinga mengingat begitu kerasnya suara dari knalpot motor balap 1.000 cc tersebut.
Kemudian bagi mereka yang berkunjung dilarang mengambil video dan tidak menimbulkan suara berisik sehingga mengganggu kerja mekanik.
Bahkan awak media tidak diperkenankan mengambil gambar saat motor tengah diperbaiki.
Dari paddock ini pun kita bisa melihat laju kuda besi yang dipacu di lintasan dengan kecepatan yang membuat wujud motor tak terlihat.
Suasana Keceriaan di Paddock
Saat Tribunnews.com berkesempatan menilik paddock LCR Honda Castrol, kami melihat suasana keceriaan masih ada di tengah profesionalisme mereka mempersiapkan motor.
Usai Stefan menggeber kuda besinya, sejumlah mekanik tampak rileks sejenak dan saling bercanda.
Bahkan keceriaan juga tampak di bagian belakang paddock di mana sejumlah mekanik membersihkan spare part motor yang kotor setelah Stefan Bradl melaju di atas trek Sepang yang basah usai diguyur hujan deras.
Mereka tampak saling menyemprotkan air. Mengenai kondisi di dalam paddock, Lucio sang pemilik tim mengaku puas dengan performa tim saat ini.
Apalagi LCR Honda Castrol bertengger di posisi lima tim di MotoGP 2018 ini dan mengantar pebalap utama mereka Cat Crutchlow berada di posisi lima pebalap.
“Ini adalah musim yang menarik di mana kami menang di Argentina, menyelesaikan balapan di posisi tiga di Mizano dan mendapat tempat di posisi kedua di Jepang,” jelasnya.
Ia berharap timnya bisa bertahan di posisi tersebut di akhir musim kompetisi.
“Kami akan mencoba bertahan di posisi tersebut, saya lihat capaian kami sudah mendekati ekspektasi kami di pramusim,” tegasnya.
Baca: Kata Maruf Amin, Yusril Sudah Tidak Sejalan Lagi dengan HTI