Karateka Indonesia Juara Umum di Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik
Indonesia mampu mewujudkan targetnya, menjadi juara umum pada Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik (APSKF) ke-15.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia mampu mewujudkan targetnya, menjadi juara umum pada Kejuaraan Karate Shitoryu Asia Pasifik (APSKF) ke 15.
Mereka menjadi yang terbaik setelah mengoleksi 17 medali emas, 12 perak, dan 15 perunggu dalam pertandingan yang berlangsung dua hari yang berakhir di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (24/11/2018).
Bahkan, Indonesia mampu mengungguli Jepang yang harus puas di tempat kedua dengan perolehan 16 medali emas, 3 perak, 2 perunggu. Sementara posisi ketiga event Sithoryu Asia Pasifik Ke-15 itu menjadi milik China Taipei yang mengumpulkan 6 emas, 13 perak, dan 11 perunggu.
Ketua Umum PB Shitoryu Indonesia Karate-Do (Shindoka), Iwan Setiawan mengatakan, kesuksesan tim Merah Putih itu tentu patut disyukuri.
Sebab, selain sukses menjadi penyelenggara, Indonesia juga berhasil meraih prestasi membanggakan, yakni juara umum. Tentunya, itu prestasi yang sangat membanggakan bagi Indonesia.
Namun, kemenangan tipis Indonesia dengan 17 emasnya atas Jepang dengan 16 emasnya, tetap harus menjadi pelajaran berharga bagi tim Indonesia. Sebab, dalam situasi itu sebetulnya status dan trofi juara umum nyaris terlepas dan pindah ke Jepang.
“Ini yang harus menjadi pembelajaran bagi tim Indonesia untuk bisa lebih intensif berlatih dan terarah dalam menetapkan program,” ungkap Iwan yang juga Presiden APSKF.
Apalagi dari 17 medali emas yang dikoleksi itu, beberapa nomor di antaranya disumbangkan tim pelatnas PB Forki. Seperti medali emas kumite beregu putri lewat Dessynta Rakawuni Banurea, Srunita Sari Sukatendel dkk, serta kumite +84 kg putra melalui Daniel Hutapea.
Mereka adalah para karateka yang sudah cukup lama mengenyam latihan di pelatnas Gloria Suites, Grogol, Jakarta.
“Makanya, semua program latihan Shindoka harus terarah. Khususnya untuk kesiapan tim berangkat ke kejuaraan dunia di Jepang pada Maret tahun depan,” kata Iwan.
Presiden APSKF tersebut optimistis Indonesia juga akan meraih sukses di negera lain (Jepang 2019) jika tim dipersiapkan secara matang.
"Yang penting program pelatihan harus lebih intensif dan terarah," tandas Iwan.