Cerita Lana Nathania Fatima Petembak 12 Tahun Asal Jabar Mulai Mengenal Olahraga Menembak
Berjumpa dengan Lana Nathania Fatima, Anda tak bakal menyangka bahwa gadis kelahiran Bandung 26 Agustus 2006 itu adalah seorang petembak andal.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat jumpa pertama dengan Lana Nathania Fatima, Anda tak bakal menyangka bahwa gadis kelahiran Bandung, 26 Agustus 2006 itu adalah seorang petembak andal.
Pasalnya, Lana Nathania Fatima terlihat feminin dan lugu seperti wanita seusianya.
Bahkan, ia sempat terlihat malu-malu saat ingin ditanya oleh awak media.
Namun, apalah arti berhadapan dengan media kalau memegang senjata saja ia sudah lakukan sejak berusia delapan tahun.
Baca: Lana Nathania Fatima, Petembak Muda Asal Jabar yang Ingin Turun di SEA Games 2019
Ketika awak media mulai menyiapkan kamera dan mengatur tripod, gadis berusia 12 tahun itu dengan sangat percaya dirinya sudah siap berdiri tepat di hadapan kamera.
Berbagai pertanyaan dari awak media mampu dijawab dengan sempurna oleh pelajar SMPN 2 Bandung itu, begitu pun saat ia menceritakan bagaimana awal mulanya mengenal olahraga ekstrem ini.
“Awalnya aku kenal menembak itu dari papah aku. Waktu itu papah aku lagi ikut event tembak, nah di situ nyobain karena dibolehin,” cerita Lana Nathania Fatima saat ditemui di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).
Baca: Update Kejurnas Menembak 2018: Jabar Masih Teratas hingga Empat Rekornas Tercipta
“Pertama nyobain itu pistol. Seminggu dua minggu kayaknya tidak ada kemajuan terus dipindah ke senapan, di senapan itu ada kemajuannya, sampai sekarang ini,” lanjut Lana Nathania Fatima.
Satu tahun yang lalu, Lana Nathania Fatima baru mulai memfokuskan dirinya untuk terjun di olahraga menembak.
Berkat kegigihannya, Lana Nathania Fatima berhasil mendulang sejumlah prestasi.
Prestasi Lana Nathania Fatima di antaranya yakni meraih medali emas Mix Team Air Rifle Match 10 meter Youth Women Kejurnas Gubernur Kalsel 2018, medali perak Individual Air Rifle Match 10 meter Youth Women Kejurnas Gubernur Kalsel, dan medali perak Team Air Rifle Match 10 meter Youth Women Kejurnas Sriwijaya Open 2018.
Bahkan, di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Antar Pengurus Provinsi 2018 yang diadakan di Jakarta ini, Lana Nathania Fatima dinobatkan menjadi petembak termuda.
Baca: Perbakin Gelar Kejurnas Menembak Antar Pengprov 2018, jadi Ranah Kualifikasi PON 2020
Pada kejurnas menembak yang menjadi penghitungan untuk PON 2020 Papua ini, Lana Nathania Fatima juga berhasil menyumbang satu medali emas di nomor 10 meter Air Rifle Women Youth.
Atas rentetan prestasinya, Lana Nathania Fatima pun bisa jadi terpilih untuk tampil pada PON 2020 Papua atau bahkan SEA Games 2019 di Filipina.
Baca: Soal Penggunaan Atlet Lapis Kedua di SEA Games 2019, PB Perbakin Dukung Arahan Menpora
“Pasti dong mau main (SEA Games 2019 – red), makanya latihannya lebih tekun lagi biar skornya bisa mencukupi, biar bisa ikutan. Skor aku terakhir 622,” ujar Lana Nathania Fatima.
Masih muda sudah berprestasi di dunia olahraga. Lalu bagaimana dengan akademiknya?
Dalam kesempatan itu, Lana Nathania Fatima juga mengatakan bahwa pendidikan baginya masih prioritas utama.
Untuk itu, ia pun mengaku kerap membagi waktu antara belajar dengan menembak.
“Kalau persiapan kejuaraan, karena aku masih pelajar jadi waktunya harus diatur dulu antara belajar dan latihan. Pokoknya harus bisa ngatur waktu banget,” pungkas Lana Nathania Fatima. (*)