Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

2nd IOAC 2018 Dijadikan Seleksi dan Degradasi Pelatnas SEA Games 2019 kata Harlin E Rahardjo

Para perenang yang sudah masuk ke dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tampaknya masih harus berusaha lebih ektra.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 2nd IOAC 2018 Dijadikan Seleksi dan Degradasi Pelatnas SEA Games 2019 kata Harlin E Rahardjo
tribunnews.com/abdul majid
Harlin E Rahardjo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para perenang yang sudah masuk ke dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tampaknya masih harus berusaha lebih ektra.

Pasalnya, jelang SEA Games 2019 yang akan terselenggara di Filipina pada akhir tahun, PB PRSI kini tengah fokus untuk mengevaluasi para atletnya dengan cara menerapkan program promosi dan degeradasi.

Salah satu penilaian itu akan diambil ketika mereka mengikuti kejuaraan 2nd IOAC 2018 yang diadakan di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

“Memang kejuaraan ini (2nd IOAC 2018) kami pakai untuk promosi degradasi pelatnas SEA Games 2019. Di event ini kami akan seleksi lagi apakah yang ada di pelatnas bisa lanjut atau terdegradasi, dan yang di luar pelatnas juga bisa dapat kesempatan promosi untuk masuk pelatnas,” kata Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo di Stadion Akuatik, GBK.

“Jadi belum tentu atlet yang masuk pelatnas sekarang bisa main di SEA Games. Kami juga buat kompetisi dengan ketat agar atlet-atlet kami tidak kaget dan mereka tidak lengah,” sambungnya.

Lebih lanjut, Herlin memaparkan bahwa beberapa event renang lainnya PRSI juga akan menilai para perenang muda yang akan siap diturunkan pada SEA Games 2019.

Berita Rekomendasi

Dan, berharap pula dengan adanya event lainnya juga bisa memunculkan perenang muda seperti Azzhara Permatahani.

“Kita juga berharap dengan adanya beberapa event kedepan mulai bermunculan atlet-atlet muda, dan bisa menerapkan seperti apa yang Menpora bilang (penggunaan atlet kedua di SEA Games),” kata Herlin.

“Seperti tahun lalu kita Azzhara Permatahani usianya waktu itu masih 14 tahun tapi sudah memecahkan rekornas. Kami berharap akan banyak perenang muda yang kembali bisa mencetak rekornas khususnya yang di bawa 18 tahun,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas