Imam Nahrawi Sampaikan Hasil Kerja 2018 dan Program 2019 di Acara Refleksi Akhir Tahun
Imam Nahrawi bersama Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan jajaran pejabat dan pegawai Kemenpora menggelar Refleksi Akhir Tahun 2018 dan Doa Bersama
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
![Imam Nahrawi Sampaikan Hasil Kerja 2018 dan Program 2019 di Acara Refleksi Akhir Tahun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/imam-nahrawi-dalam-acara-refleksi-akhir-tahun-2018.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA – Menpora, Imam Nahrawi bersama Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan jajaran pejabat dan pegawai Kemenpora menggelar Refleksi Akhir Tahun 2018 dan Doa Bersama di Masjid Kemenpora, Jumat (21/12/2018) siang.
Pada acara tersebut Menpora menyampaikan hasil program yang dilaksanakan 2018 dan menyambut program prioritas 2019.
Menpora berharap prestasi pemuda dan olahraga Indonesia lebih baik lagi pada tahun depan.
“Sungguh kita bersyukur pada Allah, karena tahun 2018 ini banyak hal yang menggembirakan kita semua khususnya tugas-tugas yang diberikan oleh Presiden kepada Kemenpora. Salah satunya adalah Asian Games dan Asian Para Games yang alhamdulilah sukses. Prestasinya mengembirakan kita di peringkat ke empat di Asian Games 2018 dan lima di Asian Para Games,” ujarnya.
“Itu artinya, perjuangan para atlet, pelatih dan asisten pelatih dan semua yang terlibat serta doa dari masyarakat betul-betul membuahkan hasil yang mengembirakan bagi Indonesia. Dari hasil itu, kita semakin percaya diri untuk menjadi tuan rumah ada even yang lebih besar lagi yaitu Olimpiade. Mulai sekarang kita harus mengawal agar Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Untuk itu, pada tahun 2019 ini semua kegiatan di Kemenpora harus diniatkan untuk menuju sukses Olimpiade Tokyo 2020,” tambahnya.
Ia melanjutkan, karena kita sudah berhasil di Asian Games maka orientasi kita tidak lagi pada event SEA Games. Sekarang Indonesia orientasinya harus Asian Games dan Olimpiade. Pada SEA Games 2019 menjadi pintu masuk bagi atlet junior menuju Asian Games dan Olimpiade.
“Karena itu misi kita sekarang ini, setidaknya pencak silat harus masuk pada Olimpiade 2020. Dan ini menjadi bagian dari misi Kemenpora. Kegiatan luar negeri harus dijadikan sarana promosi pencak silat,” ucapnya.
“Pada tahun 2018 ini kita juga sedang membudayakan olahraga. Kemarin kita meresmikan SKO Disabilitas di Solo. Kita memberika ruang pendidikan kepada anak-anak disabilitas yang berbakat di bidang olahraga untuk kita latih sehingga ke depan menjadi cikal bakal lahirnya PPLP disabilitas di masing-masing Provinsi,” jelasnya.