Simbol Kebangkitan Dunia Tinju Profesional Indonesia Ditandai dengan Digelarnya Sabuk Jokowi
Martin Daniel Promotions akan mewujudkan tahun 2019 menjadi tahun kebangkitan olahraga tinju profesional Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Martin Daniel Promotions akan mewujudkan tahun 2019 menjadi tahun kebangkitan olahraga tinju profesional Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung sebanyak 25 partai tinju profesional dimana empat di antaranya menyajikan partai internasional bakal digelar di Jakarta, Februari mendatang.
Pagelaran tinju terbanyak yang dipastikan tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) ini menampilkan partai puncak perebutan Sabuk Presiden Jokowi.
"Perebutan Sabuk Presiden Jokowi ini menjadi simbol kebangkitan olahraga tinju profesional Indonesia pada tahun 2019," kata Promotor Martin Daniel, Sabtu, (5/1/2019).
Kenapa demikian? Ya, karena di partai ini akan menampilkan juara WBC Youth Asia, Rivo Kundimang yang akan bertarung memperebutkan gelar lowong kelas Ringan (63,5kg) WBC Internasional.
Selain Rivo, Petrick Liuskhoto yang merupakan petinju peringkat 1 nasional akan dipertemukan dengan petinju yang berada di peringkat World Boxing Organization (WBO).
"Saatnya, tinju profesional Indonesia bangkit. Saya sudah siapkan Rivo dan kawan-kawan untuk bisa menembus peringkat dunia. Dan, saya yakin perhatian Presiden Jokowi terhadap dunia tinju profesional akan mampu memicu semangat Rivo dan kawan-kawan mengikuti jejak mantan juara dunia kelas bantam IBF, Ellyas Pical dan mantan juara kelas Ringan WBA. Chris Jhon," papar Martin.
Ketika ditanyakan siapa lawan Rivo dan Petrick, Martin Daniel menjelaskan, dalam waktu dekat akan segera mengumumkan nama petinju yang akan berhadapan dengan dua petinju andalannya tersebut.
Perjuangan Martin Daniel untuk bisa mendapatkan kepercayaan memperebutkan Sabuk Piala Presiden tidak gampang diperolehnya. Kerja nyata menggelar 11 pertandingan tinju profesional sejak beberapa tahun itulah yang menjadi tiket untuk mendapatkannya.
"Saya berterima kasih terhadap Presiden Jokowi yang mau memperhatikan dunia tinju profesional. Dan, saya juga merasa terhormat rutinitas pertandingan tinju profesional yang saya gelar mendapat perhatian orang nomor satu di Indonesia," ujarnya.
Sepak terjang Martin Daniel memang sudah patut diperhitungkan di tengah minimnya promotor tinju. Dari 11 kali pertandingan tinju profesional yang digelarnya juga telah lahir petinju wanita Indonesia pertama, Velmy Sumahe yang meraih gelar juara WBA Asia 2018.
Saat itu, Vemy menang angka atas juara bertahan asal Thailand, Rochnarongnoi Sithsaithong