Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Unpar Half Marathon: Memadukan Gaya Hidup Sehat dengan Sport Tourism

Lomba lari UHM ini akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Februari 2019, bertempat di Kota Baru Parahyangan.

Editor: Content Writer
Unpar Half Marathon 2019
Walikota Bogor Bima Arya (kanan) menjadi salah satu peserta Unpar Half Marathon 2019.
Unpar Half Marathon
Press Conference Unpar Half Marathon 2019.
Unpar Half Marathon
Press Conference Unpar Half Marathon 2019.
Unpar Half Marathon
Press Conference Unpar Half Marathon 2019.

Tatar Parahyangan atau Bumi Pasundan menyiratkan imaji tentang keindahan alam, sejarah dan bahkan legendanya yang memikat.   

Adalah MAW Brouwer, budayawan yang juga dosen di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), menyebut betapa “Tanah Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum”.

Pada tataran demikianlah Unpar Half Marathon 2019 atau UHM 2019 digelar.

Inisiatif lomba lari half marathon atau menempuh jarak 21km ini, datang dari Ika Unpar yang mendapat dukungan dari Unpar Runners serta m sambutan baik dari almamater yang mengizinkan pemakaian nama Unpar sebagai nama resmi event ini.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini direalisasikan dengan kolaborasi bersama Kota Baru Parahyangan sebagai sponsor venue dan serta Bank BJB sebagai sponsor hadiah, dan IdeaRun sebagai race management.

Kerjasama yang baik dari berbagai pihak tersebut ditambah pula dukungan berbagai sponsor memungkinkan terlaksananya kegiatan yang dieksekusi secara profesional ini.

Lomba lari UHM ini akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Februari 2019, bertempat di  Kota Baru Parahyangan, yang memberikan akses ke kawasan pengembangan kota mandiri seluas 1.250 hektar sebagai venue dan rute lomba.

Berita Rekomendasi

Ketinggian kawasan yang berada di kisaran 650 sd 900 dpl, menjanjikan kontur yang seru dengan iklim relatif sejuk. Cuaca pada saat lomba diperkirakan berkisar antara 21 – 27 derajat Celsius.

Half Marathon yang Istimewa

Terdapat banyak keistimewaan pada lomba ini, di antaranya adalah dukungan moral dari Gubernur Jawa Barat, yang  dalam pertemuan saat panitia menghadap, mengharapkan bahwa lomba ini dapat menjadi bagian dari destinasi sport tourism yang tengah dibangkitkan oleh provinsi ini.

Dengan demikian, lomba ini ditargetkan menjadi kegiatan yang berlanjut hingga tahun-tahun mendatang dan menjadi destinasi bergengsi bagi penggemar lari, untuk dapat berlari sekaligus berwisata di Jawa Barat.

Keistimewaan lain, kegiatan road race yang digagas pertama kali dalam skala besar oleh perguruan tinggi di Kota Bandung ini mendapat respon positif dari para pelari.

Terbilang dalam waktu enam jam, early bird slot yang dibuka masa registrasinya pada 1 Desember 2018, terserap habis dalam waktu enam jam.

Slot komunitas dan slot regular pun tuntas dalam waktu 9 hari sehingga pendaftaran ditutup pada 9 Desember 2018, lebih cepat daripada rencana semula, 20 Januari 2019.

Tercatat 3.200 pelari akan bergabung. Sebanyak 56% dari peserta lomba adalah warga Bandung, 13% peserta dari Jakarta, dan secara mengejutkan 31% dari beberapa kota lain baik dari Jawa maupun luar Jawa.

“Antusiasme pelari ini mendorong kami mengeksekusi kegiatan ini dengan maksimal,” ujar Lestari Setyowati, Ketua Panitia Pelaksana UHM.

Keistimewaan lain, pelari akan menjumpai sejumlah kejutan di sepanjang rute, di antaranya spectators yang akan menampilkan budaya khas Sunda, Dogdog Lojor, serta juga water shower bagi pelari 21K.

Tentu saja pemandangan indah di kawasan Kota Baru Parahyangan juga akan menjadi hiburan visual yang spesial bagi para pelari.

Tamu istimewa pada kesempatan ini adalah Agus Prayogo, atlet nasional Jawa Barat yang akan berlari pada kategori HM dengan posisi sebagai guest star.

Selain Half Marathon, terdapat juga kategori 10K dan 5K. Pada tahun ini peserta terbanyak adalah kategori 5Km 1300 peserta, diikuti dengan 10K sebanyak 1100 pelari dan HM sebanyak 700 pelari.

“Kami bangga mempersembahkan lomba lari yang dieksekusi dengan standar bagus, sehingga akan menambah alternatif lomba lari di Jawa Barat, di antara sekian banyak lomba yang sudah ada di sini,” ujar Mangadar Situmorang, PhD., Rektor Unpar.

Hal  senada disampaikan juga oleh Tomi Pratomo, Direktur Pengembang Kota Baru Parahyangan.

“Kegiatan ini sejalan dengan konsep Kota Baru Parahyangan yang mengedepankan pencapaian kualitas hidup melalui lingkungan yang tertata baik,” ujar Tomi .

Dukungan juga datang dari Bank BJB yang menyediakan hadiah berupa tabungan BJB bagi para pemenang.

“Kami mengapresiasi para pelari dan juga para pemenang, dan berharap bahwa kegiatan ini akan berjalan baik dan memberi dampak positif bagi kita semua,” ujar Ahmad Faizal Pemimpin Cabang Bank BJB Suci.

Pada hari lomba, Bank BJB juga akan menyediakan booth konsultansi finansial yang diharapkan dapat memberikan knowledge kepada para pelari dan masyarakat yang membutuhkan advis finansial.

Coaching Clinic

Untuk mendukung eforia menjelang race, diadakan acara Ngariung Pelari di Bandung pada 9 Februari 2019 bertempat di Kampus Unpar.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjadi penyambung silaturahmi di antara peserta lomba serta komunitas lari dengan pihak yang terlibat.

Akan hadir Rudy Dimyana, coach terbaik versi Asia Trail Master yang akan menyampaikan materi dengan tema “Perlukah Pelari Rekreasional Berlatih?”. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas