TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembalap Tim Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama, akan turun di ajang balapan dunia, World Supersport 300 (WSSP300).

Lalu, mengapa Yamaha belum mengirim pembalapnya ke ajang Moto2?

World Supersport 300 adalah salah satu kelas pendukung dari ajang World Superbike (WSBK).

General Manager After Sales and Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M Abidin, mengatakan bahwa Yamaha memang memilih fokus pada ajang balap dengan motor produksi massal dan bukan motor purwarupa seperti MotoGP dan kelas-kelas pendukungnya, termasuk Moto2.

Hal itu yang mendasari Yamaha pernah mengadakan kompetisi kelas 280cc pada ajang Yamaha Sunday Race 2015.

"Waktu itu banyak yang mempertanyakan. Saya memprediksi waktu itu yang paling menarik adalah pada saat kami jadi global factory, motor ini pasti akan populer dan jadi race kelas murah di Eropa. Ternyata itu terbukti," kata Abidin di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

"Jadi, sebenarnya kami lebih fokus pada WSS, bukan di MotoGP karena MotoGP lebih kepada prototype dan yang bisa ikut mungkin 1-2 orang saja," ujarnya melanjutkan.

Namun, Abidin meneruskan bahwa kemungkinan Yamaha Indonesia menerjunkan pembalap di MotoGP tetap terbuka, selama pembalap yang dimaksud memang berprestasi.

Harapan Yamaha Indonesia saat ini pun masih ada pada Galang Hendra.

"Kalau Galang sudah semakin dewasa dan bisa masuk top rider, menurut saya dia bisa naik kelas dan memberi kesempatan bagi rekan-rekan yang lain," ucap Abidin lagi.