Qarrar Firhand Juara di KF1 Singapura Jadi Modal untuk Lebih Baik Lagi
Pegokart muda andalan Tanada Racing Team, Qarrar Firhand yang akrab disapa Al akhirnya menuai sukses pertamanya tahun ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pegokart muda andalan Tanada Racing Team, Qarrar Firhand yang akrab disapa Al akhirnya menuai sukses pertamanya tahun ini.
Pegokart kelahiran Jakarta, 7 Januari 2011 ini akhirnya meraih gelar juara di ajang balap Seri pembuka Rok Cup Asia di sirkuit KF1 Singapura, Minggu (3/3).
Al tampil cemerlang tak tertandingi sepanjang 14 lap di babak final hingga finis di posisi pertama kelas Kadet alias Little Roker (LR), diikuti dua kakak beradik Yevin dan Yanik David yang juga sama-sama garang dan terus membuntuti setiap langkah Al di lintasan.
Tapi, dasar bungsu dan empat saudara pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini tak mau kecolongan, ia terus melaju tanpa memberi ruang gerak secuil pun bagi dua lawan beratnya, Yevin dan Yaniki David untuk merebut tempatnya.
Padahal di Pre Final, Al sempat melorot hingga ke posisi ketujuh dengan waktu 51.090. Di babak final, ia kembali pasang kuda-kuda dan melaju mulus hingga akhirnya finis pertama diikuti dua bersaudara Yevin dan Yanik ini.
Bagi Al, juara di KF1 Singapura, tentu saja jadi modal berharga baginya untuk tampil di sejumlah total sembilan balapan di luar Indonesia yang akan ia ikuti sepanjang 2019 ini.
Setelah dari Singapura, pelajar kelas 2 SD Al Azhar Pusat ini rencananya akan tampil di Lonato, Italia di penghujung Maret mendatang.
“Mohon doa saja semoga bisa meraih keberuntungan lebih. Al masih muda, baru mulai gokart tahun lalu. Usianya pun masih di bawah pembalap kadet rata-rata di panggung internasional. Tapi, fighting spirit yang ia miliki, tak kalah dari pembalap yang usianya di atas Al. Itu yang membuat kami terus optimistis,” jelas manajer Al, Fariz Luthfi.
Sementara Al sendiri ketika tiba di Jakarta pada Senin (4/3) malam mengatakan kalau ia akan berusaha semampunya memberikan yang terbaik bagi Merah Putih.
“Hasil Singapura cukup baik dan itu jadi modal bagi saya,” tutur Al.