Tanding Hari Pertama di Mongolia, Indonesia catat 3 menang, 2 remis, dan 1 kalah
Harapannya capaian di babak perdana Eastern Asia Chess Championship Fide Zone 3.3 bisa menjadi awal yang baik
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, ULAANBATAR - Pertandingan babak perdana Eastern Asia Chess Championship Fide Zone 3.3 di Ulaanbatar, Mongolia, Minggu (7/4/2019) Indonesia mencatatkan tiga kemenangan, dua remis dan satu kekalahan.
“Tiga yang menang adalah GM Susanto Megaranto (2523) mengalahkan Sugar Gan-Erdene (2349, Mongolia), Surya Wahyudi (2197) mengalahkan CM Nyamsuren Batbold (1809, Mongolia), WIM Chelsie Monica Sihite (2227) menaklukkan CM Tumurbaatar Nomindalai (1958, Mongolia),” ujar Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi.
“Dua yang remis IM Novendra Priasmoro (2479) vs IM Tran Minh Thang (2349, Vietnam) dan WGM Medina Warda Aulia vs WIM Sengeravdan Otgonjargal (2162, Mongolia). Satu-satunya yang kalah IM Irene Kharisma Sukandar (2384) vs WGM Le Thanh Tu (2220, Vietnam),” imbuhnya.
Menurut Kris walau cukup bagus, tetapi kemenangan yang dicapai pecatur Indonesia diraih melalui perjuangan keras.
GM Susanto Megaranto, misalnya, harus tampil kreatif, akurat dan konsisten.
“Santo memulainya dengan pancingan korban satu bidak di petak b7 pada langkah ke-17. Dua langkah kemudian ia merebut kembali bidaknya dengan inisiatif permainan sudah beralih ke pihaknya yang memegang buah hitam. Susanto kemudian menguasai lajur-b setengah terbuka dengan Menteri dan Bentengnya menyorot langsung sayap-menteri tempat Raja putih rokade panjang,” tutur Kris.
Susanto kembali mengorbankan satu bidak di petak a6 pada langkah 28 agar serangannya tidak terhentikan.
Ia merebut kembali bidaknya pada langkah 37 dengan inisiatif terus dia kendalikan.
Pada langkah 46 kembali ia mengorbankan bidak di c4 untuk merancang kombinasi mat.
Lawan Santo membuat blunder pada langkah 52 dengan memakan kuda gratis Susanto di petak e3 sehingga strategi kombinasi mat dalam delapan langkah yang direncanakan Susanto dapat diwujudkan.
Sugar menyerah pada langkah 57 karena ada serangan mat dalam dua langkah yang tidak bisa ditangkis lagi.
Ajang kali ini merupakan tournament sembilan babak untuk memperbutkan tiket menuju Kejuaraan Dunia Catur.
Tersedia dua tiket untuk pecatur putra dan satu tiket untuk pecatur putri.
Tim Indonesia yang dikirim oleh Percasi, dengan dukungan dari JAPFA, memberikan tim terdiri dari tiga orang putri dan tiga orang putra.
“Pertandingan babak kedua Senin (8/4) dimulai pkl 14:30 di Hotel Premium Palace, Ulaanbaatar. Kejuaraan diikuti 86 pecatur dari 7 negara (Vietnam, Filipina, Hongkong, Myanmar, Korsel, Indonesia, Mongolia),” ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA, yang juga Chief de Mission tim catur Indonesia ke Mongolia.
“Harapannya capaian di babak perdana ini bisa menjadi awal yang baik. Mohon doanya yang terbaik untuk tim catur Indonesia,” tutupnya.