Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Susy Susanti Heran dengan Pertemuan Pebulu Tangkis Indonesia pada Babak Awal

Susy Susanti mengevaluasi penampilan pebulu tangkis setelah mengikuti dua turnamen, Malaysia Open dan Singapore Open 2019.

Editor: Bolasport.com
zoom-in Susy Susanti Heran dengan Pertemuan Pebulu Tangkis Indonesia pada Babak Awal
tribunnews.com/abdul majid
Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI saat diwawancarai seusai jumpa pers Kejurnas PBSI 2018 di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (17/12/2018). Tribunnews/Abdul Majid 

TRIBUNNEWS.COM - Susy Susanti (Kabid Binpres PP PBSI) mengaku heran dengan hasil undian yang mempertemukan pebulu tangkis pada babak awal Malaysia Open dan Singapore Open 2019.

Pada Malaysia Open, pencapaian terbaik diraih pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menembus semifinal setelah mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada perempat final.

Indonesia belum berhasil membawa pulang gelar juara pada Singapore Open 2019 setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) menjadi runner-up.

"Poin plusnya pemain muda kita sudah menunjukkan peningkatan. Meskipun kita meloloskan cukup banyak pada Singapore Open belum berhasil menjadi juara," kata Susy Susanti.

"Ada evaluasi juga seperti saat kami mengirimkan banyak pemain, tetapi langsung bertemu teman sendiri pada babak awal sehingga mengurangi kekuatan kita. Tidak hanya di satu dan dua kali pertandingan. Jadi, sistem komputernya seperti error," ucap Susy.

Menurut Susy, Indonesia, Jepang, dan China sering bertemu pada babak awal.

"Tetapi, buat kami tidak masalah. Memang menyebalkan juga karena biaya untuk mengikuti turnamen cukup tinggi ha-ha-ha. Bertemu pada perempat final masih lebih baik, namun ini pada babak pertama," ujar Susy.

Berita Rekomendasi

"Kondisi ini tidak hanya terjadi bagi pemain senior, tetapi juga junior sehingga kami complain. Contohnya pada Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Kanada. Dari 128 negara peserta, Afrika bertemu teman sendiri, begitu juga Indonesia. Bukan kami saja yang protes," aku Susy.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas