Mengenang Ayrton Senna, Sang Juara Dunia F1 yang Tewas Akibat Gagal Belok di GP Italia 1994
Insiden di GP Italia 1994 (1/5/1994) menjadi salah satu hal yang selalu diingat di sejarah Formula1.
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM - Insiden di GP Italia 1994 (1/5/1994) menjadi salah satu hal yang selalu diingat di sejarah Formula1.
Ayrton Senna yang dijuluki 'The Master of Rain' terpaksa menghembuskan nafas terakhirnya usai kecelakaan di sirkuit Imola, Italia.
Kala itu, sang juara dunia Ayrton Senna sedang memimpin jalannya balapan dengan ditempel ketat oleh Michael Schumacher.
Duel mereka berakhir ketika Senna masuk ke tikungan Tamburello, sebuah tikungan yang kini sudah tidak ada lagi di sirkuit Imola.
(Baca: Video Sebastian Vettel Ngamuk dan Tabrak Lewis Hamilton di F1 Azerbaijan)
Senna kehilangan kontrol saat sedang di kecepatan 306 km/jam dan melakukan engine brake hingga kecepatan 211 km/jam.
Mobil Williams FW16 tunggangannya tak mampu dibelokan pada kecepatan sebesar itu.
Seketika Senna menabrak dinding pembatas dengan sangat keras hingga komponen mobilnya berhamburan di sirkuit.
Kondisinya langsung koma dan diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit di Bologna, Italia.
(Baca: Valtteri Bottas bilang Kepercayaan Diri dari Kemenangan Sangat Membantu Dirinya)
Senna dinyatakan sudah kehilangan 4,5 liter darah dan denyut jantung yang lemah membuatnya koma.