Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Wiranto Minta Doa Restu Masyarakat Indonesia Soalnya Sudah 30 Tahun Indonesia Nihil Juara

Timnas Bulutangkis Indonesia akan mengikuti kejuaraan Piala Sudirman yang dihelat di Nanning, Tiongkok, 19-26 Mei 2019.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Wiranto Minta Doa Restu Masyarakat Indonesia Soalnya Sudah 30 Tahun Indonesia Nihil Juara
tribunnews.com/abdul majid
Ketua Umum PP PBSI Wiranto saat diwawancarai setelah acara pelepasan dan perayaan HUT PBSI ke-68 di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (11/5/2019). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Piala Sudirman Indonesia akan mengikuti kejuaraan Piala Sudirman yang dihelat di Nanning, Tiongkok, 19-26 Mei 2019.

Sebelum bertolak ke Nanning, PP PBSI pagi tadi, Sabtu (11/5/2019) siang  mengadakan pelepasan skuat tim bulutangkis Indonesia di Hotel Atlet Century.

Tim Piala Sudirman Indonesia
Tim Piala Sudirman Indonesia (tribunnews.com/abdul majid)

Dalam acara tersebut, Ketua Umum PP PBSI, Wiranto meminta masyarakat Indonesia untuk mendokan pebulutangkis Indonesia yang akan berjuang di kejuaraan Piala Sudirman.

"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia agar atlet-atlet kita yang berjuang di Tiongkok, mudah-mudahan dapat membawa kembali Piala Sudirman ke Indonesia," ujar Wiranto

Dalam sambutannya, Wiranto juga meceritakan perjuangan Susy Susanti dkk. yang sukses menjuarai Piala Sudirman 1989. 

Tunggal putri Gregoria Mariska, Sekjen PBSI Achmad Budiharto, Kabid Binpres PBSI Susy Susanti dan Ganda Putra Mohammad Ahsan dalam konferensi pers pelepasan Tim Piala Sudirman di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (11/5/2019). Tribunnews/Abdul Majid
Tunggal putri Gregoria Mariska, Sekjen PBSI Achmad Budiharto, Kabid Binpres PBSI Susy Susanti dan Ganda Putra Mohammad Ahsan dalam konferensi pers pelepasan Tim Piala Sudirman di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (11/5/2019). Tribunnews/Abdul Majid (tribunnews.com/abdul majid)

Dan ia pun berharap, agar atlet-atlet Indonesia di Piala Sudirman 2019 memiliki semangat seperti para atlet di tahun 1989 silam.

Berita Rekomendasi

“Perjuangan waktu it pun tidak mudah. Makanya nostalgia itu saya sampaikan kepada para atlet bahwa waktu itu pada saat ketinggal 2-0, itu kan terorinya satu lagi Korea menang. Tapi ternyata kita bisa, Susy Susanti sebagai single penentu bisa  main dengan kesetanan sehingga skor yang seharusnya dia kalah, bisa dibalikan menjadi menang,”

“Set pertama Susy kalah, set kedua ketinggalan 10-7, tinggal satu poin dari lawan untuk menag, tapi dia bisa ngejar dan berakhir 12-10, set ketiga dia bisa tekuk 11-0. Ini kan bukan cuma teknis permainan tapi juga mental itu. Makanya saya sampikan itu supaya pemain kita di Piala Sudirman ini bisa punya mental seperti Susy Susanti di tahun itu,” papar Wiranto.

"Kerinduan untuk membawa kembali Piala Sudirman sudah sedemikian dalam. Bukan hanya kami yang merindukan Piala Sudirman, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya. 

Acara pelepasan tim Piala Sudirman 2019 ini pun bertepatan dengan syukuran HUT PBSI ke-68. 

Menginjak usia PBSI ke-68, Wiranto berharap PBSI dapat mengembalikan kejayaan bulutangkis. 


Dikatakan Wiranto, Indonesia telah mengalami peningkatan prestasi dari tahun ke tahun di nomor perorangan. 

Di tahun 2017 ada 38 gelar yang berhasil diraih, kemudian ada peningkatan di tahun 2018 menjadi 51 gelar. Sedangkan pada tahun 2019 sudah 18 gelar juara. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas