Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Muddai Madang: Mari kita Bersama-sama Bangun Olahraga

Muddai Madang semakin mantap maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat dalam Musyarawah Organisasi Nasional Luar Biasa KONI Pusat yang akan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Muddai Madang: Mari kita Bersama-sama Bangun Olahraga
tribunnews.com/oro
Muddai Madang (paling kanan) bersama tokoh olahraga nasional 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muddai Madang semakin mantap maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI Pusat dalam Musyarawah Organisasi Nasional Luar Biasa KONI Pusat yang akan digelar di Hotel Sultan Jakarta tanggal 2 Juli 2019.

Muddai Madang yang juga Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendapat angin segar dengan hadirnya tokoh olahraga nasional di acara 'Silahturahmi Bapak Muddai Madang Bersama KONI Provinsi Cabang Olahraga' di Hotel Mulia, Senin (17/6/2019).

Muddai Madang silahturahmi
Muddai Madang di depan para pengurus KONI Provinsi dan Cabang Olahraga di acara Silahturahmi Bapak Muddai Madang bersama KONI Provinsi dan Cabang Olahraga, Senin malam (17/6/2019) di Hotel Mulia.

Sebut saja, Ketua KOI yang juga juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo di Pilpres 2019, Erick Thohir, Ketua PB Percasi, Utut Adianto, La Nyala Matalitti,  Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia, Aziz Syamsuddin, Trimedya Panjaitan yang juga Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia, Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, Iwan Budianto wakil dari PSSI dan seluruh pengurus KONI Provinsi serta pengurus Cabang olahraga.

Muddai Madang dan Erick Thohir
Muddai Madang dan Erick Thohir

Konsep menata olahraga Indonesia ke arah lebih baik ditawarkan Muddai Madang.

"Mari kita bersama-sama menata olahraga Indonesia lebih baik lagi, tidak ada lagi masalah finansial yang membelit KONI Psat, saya memiliki solusi, salah satunya memaksimalkan peran sponsor," ungkap Muddai Madang.

Sementara itu, Gatot S Dewa Broto yang didaulat memberi sambutan, mengatakan pemerintah tidak memiliki kewajiban untuk mendanai gaji pegawai KONI Pusat.

"Jadi tidak dibenarkan pemerintah membayari gaji karyawan KONI Pusat, karena memang tidak ada aturannya. Untuk itu, kami selaku wakil pemerintah berharap, jika pak Muddai Madang terpilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat, harus bisa memenuhi kewajibannya dan memajukan olahraga Indonesia," tutur Gatot.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Ketua KOI, Erick Thohir yang juga didaulat memberikan sambutannya mengaku dirinya sudah bersama-sama bekerja memajukan olahraga di tanah air bersama Muddai Madang.

"Saya berharap sinergi tetap dijalankan oleh Muddai Madang, saya yakin bisa dilakukan, dan saya tahu kapasitas Muddai Madang dalam mengelola olahraga," kata Erick.

Memaksimalkan peran sponsor diakui Muddai Madang bisa mengurusi masalah dana operasional organisasi.

"Jika terpilih, ke depan akan berusaha mengatasi masalah ini (keuangan) dengan memaksimalkan dana sponsor sebagai pihak ketiga," ungkap mantan Ketum KONI Sumsel ini.

Memaksimalkan pihak ketiga menjadi salah satu jalan keluar, kata Muddai, itu wajib. Sebab, ada beberapa kondisi yang mengharuskan untuk dihindari penggunaan uang negara (APBN). Misal, gaji karyawan. Mengingat, pegawai KONI tidak semua berstatus PNS.

"Memanfaatkan pihak ketiga ini seperti yang dilakukan di KOI. Biaya operasional KOI itu sudah tidak lagi menggunakan APBN dan patut diterapkan KONI Pusat. Semua bisa dengan maksimalkan peran sponsor," jelasnya.

Dalam melibatkan sponsor, kata Muddai, olahraga Indonesia harus bisa dijual. Atmosfernya juga harus kondusif. Ibarat barang, chassingnya harus dibuat cantik. Jika sudah cantik dan menarik, pasti ada yang tertarik. Artinya, olahraga Indonesia harus berprestasi dan menghibur.

Karena itu, fokus yang akan dilakukan Muddai jika terpilih nanti adalah membuat olahraga Indonesia menarik. Caranya, dengan menitik beratkan pada pembinaan prestasi.

Setiap kelompok cabang olahraga seperti terukur, bela diri, permainan, dan ketangkasan akan diperkuat dengan pelatih fisik, sport science, dan sport intelligence.

"Kita sudah bicara teknologi untuk pembinaan. Juga sport intelligence untuk ukur kekuatan lawan dan kita seperti apa sehingga jika kita punya target tidak melesat jauh sampai 30 persen misalnya," katanya.

"Pencalonan saya sebagai Ketua KONI ini harus mendapat dukungan dari Pemerintah karena saya butuh Pemerintah. Saya maju ini bukan untuk berantem dengan pemerintah. Jadi KONI, KOI, dan Pemerintah harus jalan bersama-sama," selorohnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas