Seputar Insiden MotoGP Catalunya: Respons Mengejutkan Rossi, Lorenzo Tak Seperti Orang Gila
Andrea Dovizioso yang jadi korban juga sudah memaafkan Lorenzo. Dovi menghargai sikap Lorenzo yang berani menghampiri paddock Ducati
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Berbeda dari Maverick Vinales, Valentino Rossi terkesan lebih sabar soal insiden lap ke-2 MotoGP Catalunya.
Jika Maverick Vinales meminta ada hukuman berat buat Jorge Lorenzo, tidak halnya dengan Valentino Rossi.
Baca: Ekspresi Kekesalan Maverick Vinales Usai Jatuh Karena Jorge Lorenzo di MotoGP Catalunya 2019
Baca: Minta Jorge Lorenzo Mikir, Maverick Vinales: Dia Tak Datang ke Boks untuk Minta Maaf
Baca: Tak Mau Memaafkan, Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dapat Hukuman Ini di Seri Berikut MotoGP
Valentino Rossi malah menilai apa yang terjadi adalah insiden balap yang biasa terjadi.
Untuk masalah penalti, Rossi menyerahkan sepenuhnya ke juri balap.
Pernyataan Valentino Rossi ini banyak didukung, salah satunya oleh Loris Baz, mantan pembalap MotoGP.
Baz menilai Lorenzo tidak melakukan hal keterlaluan.
Hal tersebut hanya murni insiden balap.
Andrea Dovizioso yang jadi korban juga sudah memaafkan Lorenzo. Dovi menghargai sikap Lorenzo yang berani menghampiri paddock Ducati untuk memohon maaf.
Dukungan Marc Marquez
Insiden MotoGP Catalunya (16/6/2019) menyisakan rasa kesal bagi sejumlah pebalap, namun Marc Marquez membela rekan setimnya Jorge Lorenzo yang jadi biang kerok.
Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Valentino Rossi jadi korban crash MotoGP Catalunya oleh Jorge Lorenzo.
Kekesalan pun ditujukan kepada Jorge Lorenzo yang melakukan start bagus dari urutan 10 naik ke posisi 4.
Namun rekan setimnya di Repsol Honda, Marc Marquez membela kecelakaan di tikungan 10 pada lap kedua itu.
Baca: Drama Menarik di MotoGP Catalunya 2019: Ini Cuplikan Jorge Lorenzo Tekel 3 Pebalap Top
Baca: Valentino Rossi Sebenarnya Berpeluang Selamat dari Insiden Catalunya, Tapi Hal Ini Terjadi
Baca: Valentino Rossi Anggap TKP Crash Catalunya Seperti Parkiran Mobil di Supermarket
Menurutnya, Jorge Lorenzo tidak kehilangan kontrol seperti yang diperkirakan banyak orang.
"Tentu saja semua orang akan mengatakan 'Lorenzo di luar kendali', tetapi dia tidak di luar kendali," tegas Marc Marquez kepada MotoGP.
“Itu adalah tikungan yang sangat sulit,” kata Marc Marquez yang merasa beruntung lolos dari insiden itu, seperti cuplikan video di Twitter @FSAsiaLive ini.
“Ketika Anda menghadapi dua, tiga (motor) MotoGP di depan, slipstream ada di sana dan (insiden) dapat terjadi,” jelasnya.
“Seperti (kecelakaan saya dengan Johann) Zarco di ujung trek lurus di Australia, atau empat tahun yang lalu dengan (Andrea) Iannone dan Jorge (pada tikungan yang sama di tahun 2016),” ujarnya.
Jorge Lorenzo Tak Seperti Orang Gila
Adapun Marc Marquez seperti mendapat 'advantage' dari insiden tersebut. Marc Marquez dapat melaju mulus tanpa gangguan berarti dan akhirnya finis di podium pertama.
Penggeber motor Honda lainnya, senada dengan pandangan Marc Marquez.
Menurut pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, Lorenzo tidak ‘berkendara seperti orang gila’.
Tetapi ia mengatakan Jorge Lorenzo harus bertanggung jawab penuh.
"Dia tidak pernah memiliki kecepatan seperti mereka sepanjang akhir pekan," tutur Cal Crutchlow mengenai Lorenzo.
“Itu adalah insiden balap, dia jatuh, dia tidak bermaksud untuk menyingkirkan mereka semua,” sambungnya.
"Itu bukan salah siapa-siapa selain Lorenzo, tapi dia tidak pernah bermaksud melakukannya, tentu saja,” sebut Cal Crutchlow yang juga tidak finish di seri ketujuh ini.