Tak Mau Memaafkan, Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dapat Hukuman Ini di Seri Berikut MotoGP
Dikutip dari Twitter Simon Peterson, Maverick Vinales mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers usai balapan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Momen paling panas di MotoGP Catalunya 2019 bukan kemenangan Marc Marquez, tapi jatuhnya empat pembalap papan atas di lap kedua.
Bermula dari Jorge Lorenzo, kemudian menyeret Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi.
Saat memasuki tikungan ke-10, Jorge Lorenzo (Repsol Honda) mencoba masuk untuk mendekati 4 pembalap terdepan, Andrea Dovizioso (Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha).
Sayangnya, Jorge Lorenzo tiba-tiba kehilangan grip saat masuk terlalu dalam.
Jorge Lorenzo jatuh menabrak Dovizioso lalu membawa Vinales jatuh juga.
Vinales menunjukkan rasa kesalnya langsung di depan kamera.
Kemungkinan gestur itu diarahkan ke pembalap yang dianggap bersalah, Lorenzo.
Dengan wajah sangat marah, Maverick Vinales menunjuk-nunjuk kepalanya ke arah kamera.
Sedangkan Dovi tampak hanya terdiam usai crash, tanpa mau melihat ke arah kamera.
Lalu Valentino Rossi terlihat masih sabar dan masih mau menyapa fans di depan kamera.
Dikutip dari Twitter Simon Peterson, Maverick Vinales mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers usai balapan.
Ia merasa permohonan maaf Jorge Lorenzo tak bisa diterima.
Dia merasa Jorge Lorenzo perlu dihukum start dari posisi paling belakang di seri MotoGP selanjutnya.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo sudah buka suara soal insiden yang melibatkan banyak pembalap di MotoGP Catalunya.
"Saat Anda telat mengerem, Anda tidak punya banyak pilihan, seperti yang menimpa saya," kata Jorge Lorenzo dilansir GridOto dari laman tim Repsol Honda.
"Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf," sambung Jorge Lorenzo.