Borobudur Marathon 2019: Pendaftaran Melalui Sistem Ballot Diumumkan Besok
8.000 pelari akan dipilih secara acak untuk menjadi peserta Borobudur Marathon yang mendaftar melalui pendaftaran ballot
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlombaan lari yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Harian Kompas dan Bank Jateng, Borobudur Marathon telah masuk ke dalam pengumuman para peserta yang telah dibuka dengan sistem ballot.
Sistem ballot adalah prosedur pengundian pendaftaran yang umum digunakan dalam banyak marathon besar di seluruh dunia seperti New York Marathon, Boston Marathon, dan Tokyo Marathon.
Melalui sistem ballot ini, seluruh pelari dapat memiliki kesempatan mendapatkan slot peserta.
Pendaftaran telah dibuka selama satu bulan mulai 1-31 Mei 2019 melalui situs resmi Borobudur Marathon di www.borobudurmarathon.com
“Kami akan memilih 8.000 pelari secara acak untuk menjadi peserta Borobudur Marathon yang mendaftar melalui pendaftaran ballot dan akan diumumkan pada 19-25 Juni 2019 sekaligus memberikan informasi mengenai pembayaran melalui emailyang sudah didaftarkan,” kata Budiman Tanuredjo perwakilan Kompas dalam konferensi pers Borobudur Marahton di Hard Rock Cafe, Selasa (18/6/2019).
“Peserta yang belum berhasil dalam sistem ballot, masih bisa mendaftar melalui agen perjalanan yang ditunjuk oleh Borobudur Marathon. Kami berharap dengan adanya Ballot ini, semua orang memiliki kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam lomba.” jelasnya.
Sementara itu, mengenai sejumlah pelari yang mendaftar lebih dari satu kategori dipastikan tidak bisa tampil di Borobudur Marathon 2019.
“Mereka yang mendaftar pada lebih dari satu kategori akan langsung dicoret dan kehilangan kesempatan menjadi pelari Borobudur Marathon 2019.” ujar Catharina Rini selaku project leader Borobudur Marathon 2019.
Perilaku mendaftar pada lebih dari satu kategori menjadi kebiasaan sebagian pelari di Indonesia.
Mendekati hari-H, dengan mempertimbangkan kemampuan serta melihat lawan atau pelari lain di setiap kategori, pelari yang bersangkutan baru akan memutuskan kategori lari yang diikuti.
Upaya ini dilakukan agar peluang memenangkan lomba lebih besar. Namun, dalam Borobudur Marathon 2019, hal semacam ini dilarang karena dinilai merugikan dan mengurangi peluang pelari lain berpartisipasi.
“Sistem ballot juga memberikan kesempatan pelari untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan pendaftaran karena lari maraton itu ada risikonya dan tidak bisa asal lari dengan menggunakan BIB orang lain.” pungkasnya.
Borobudur Marathon 2019 akan diadakan Minggu, 17 November 2019 di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.