Jorge Lorenzo Juga Bakal Mencak-Mencak Seperti Maverick Vinales Jika Jadi Korban di MotoGP Catalunya
Jorge Lorenzo mengaku dia memahami kekesalan Vinales dan menerimanya, karena dia pernah memberikan reaksi serupa.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Di balapan MotoGP 2019 seri Catalunya, Jorge Lorenzo menjadi pihak yang disalahkan atas kecelakaan yang terjadi dan membuat tiga pebalap lainnya harus menelan kecewa karena ikut terjatuh.
Pebalap Spanyol ini menjadi orang yang paling disalahkan atas jatuhnya Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi di MotoGP 2019 Spanyol di Turn 10 Sirkuit Catalunya.
Jorge Lorenzo berada di belakang Vinales, kemudian dia tejatuh saat akan mendahuluinya.
Dia mengalami crash bersama dengan Dovizioso dan Vinales, lalu motornya mengenai Valentino Rossi.
Baca: Tak Mau Memaafkan, Maverick Vinales Minta Jorge Lorenzo Dapat Hukuman Ini di Seri Berikut MotoGP
Baca: Minta Jorge Lorenzo Mikir, Maverick Vinales: Dia Tak Datang ke Boks untuk Minta Maaf
Baca: Kapal PT Pelni KM Bukit Siguntang Nyaris Tabrak Pulau Tukung, Begini Faktanya
Maverick Vinales melontarkan kritik karena menurutnya, Lorenzo melakukan pergerakan di tempat yang membahayakan saat akan menyalipnya.
"Aku memulai balapan dengan baik, mendapatkan posisi yang bagus, aku merasa sangat baik di motor, lebih baik daripada pemanasan," ungkap Jorge Lorenzo,dikutip Tribunjogja.com dari laman Motorsport.com, Rabu (19/6/2019).
Jorge Lorenzo sepakat dengan kritikan Maverick Vinales yang mengatakan dirinya melakukan pergerakan yang berisiko.
"Mungkin aku terlalu bersemagat, mengetahui bahwa aku merasa baik di atas motor dan aku hanya merasa bahwa aku bisa lebih lepat dan lebih cepat," kata pebalap berusia 31 tahun ini.
"Ini adalah kesalahanku," akunya.
Jorge Lorenzo mengaku dia memahami kekesalan Vinales dan menerimanya, karena dia pernah memberikan reaksi serupa.
Dia mengatakan, "Aku memahami reaksi Maerick karena itu dulu pernah terjadi padaku dan aku punya reaksi yang mirip dengannya. Aku sangat memahami reaksinya dan aku tidak mengatakan apa-apa."
Tak Mau Memaafkan
Momen paling panas di MotoGP Catalunya 2019 bukan kemenangan Marc Marquez, tapi jatuhnya empat pembalap papan atas di lap kedua.
Bermula dari Jorge Lorenzo, kemudian menyeret Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi.
Saat memasuki tikungan ke-10, Jorge Lorenzo (Repsol Honda) mencoba masuk untuk mendekati 4 pembalap terdepan, Andrea Dovizioso (Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha).
Sayangnya, Jorge Lorenzo tiba-tiba kehilangan grip saat masuk terlalu dalam.
Jorge Lorenzo jatuh menabrak Dovizioso lalu membawa Vinales jatuh juga.
Vinales menunjukkan rasa kesalnya langsung di depan kamera.
Kemungkinan gestur itu diarahkan ke pembalap yang dianggap bersalah, Lorenzo.
Dengan wajah sangat marah, Maverick Vinales menunjuk-nunjuk kepalanya ke arah kamera.
Sedangkan Dovi tampak hanya terdiam usai crash, tanpa mau melihat ke arah kamera.
Lalu Valentino Rossi terlihat masih sabar dan masih mau menyapa fans di depan kamera.
Dikutip dari Twitter Simon Peterson, Maverick Vinales mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers usai balapan.
Ia merasa permohonan maaf Jorge Lorenzo tak bisa diterima.
Dia merasa Jorge Lorenzo perlu dihukum start dari posisi paling belakang di seri MotoGP selanjutnya.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo sudah buka suara soal insiden yang melibatkan banyak pembalap di MotoGP Catalunya.
"Saat Anda telat mengerem, Anda tidak punya banyak pilihan, seperti yang menimpa saya," kata Jorge Lorenzo dilansir GridOto dari laman tim Repsol Honda.
"Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf," sambung Jorge Lorenzo.
(Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)