Lima Sosok yang Diincar Valentino Rossi Agar Yamaha YZR-M1 Ngacir di Sisa Seri MotoGP
Valentino Rossi-lah yang dulu ngebet ingin membuat tim pengembangan motor YZR-M1 di Eropa, membantu tim Jepang yang sebelumnya jadi pilarnya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Diketahui, 'The Doctor' juga tanpa kemenangan Grand Prix sejak Juni 2017.
MCN menuturkan, dalam gelaran di Catalunya, beberapa Minggu lalu Valentino Rossi harus keluar trek karena terlibat insiden setelah Jorge Lorenzo terjatuh.
Seri sebelumnya di Mugello, Italia pada 2 Juni, pembalap berusia 40 tahun ini juga mengalami nasib buruk.
Karenanya, banyak pihak yang mengatakan tahun depan merupakan tahun terakhir Valentino Rossi di balap kelas raja ini.
Meski begitu, Valentino Rossi masih tetap pede.
"Memang, kemarin (Mugello dan Catalunya, red) akhir pekan yang buruk. Saya melakukan kesalahan dan setelahnya menjadi sangat sulit," kata Valentino Rossi.
Namun ia mengungkapkan bulan sebelumnya di Austin, Amerika Serikat, performa dirinya sangat baik.
"Saya hampir juara. Dan saya sangat senang," jelasnya.
Valentino Rossi mengatakan performa buruknya merupakan konsekuensi logis dari kinerja motor.
"Ini merupakan serangkaian kesalahan yang menumpuk ketika saya terus berjuang dengan M1 yang tidak kompetitif," jelasnya.
Dia menambahkan, ketika motor pelan, semuanya jadi bermasalah.
"Kamu harus mencoba semuanya," bilangnya.
Dengan kata lain, ia ingin mengatakan bahwa dirinya masih tetap kompetitif, motornya yang tidak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.