Eva Irawan Dulunya Penari Balet, Kini Menjelma Jadi Atlet Binaraga Wanita Berprestasi
Di tahun 2018, Eva Irawan meraih juara pertama dan OVERALL CHAMPION IFBB FIGURE. Berkat hasil itu, ia berhak mendapakan IFBB PRO CARD.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin belum banyak yang tahu siapa Eva Irawan. Namun, di kalangan bodybuilder namanya sangat dikenal.
Wanita kelahiran Malang, 5 Maret 1978 ini adalah atlet binaraga wanita Indonesia berprestasi. Bukan hanya di kancah nasional, ia juga tercatat pernah mengikuti kompetisi Internasional dan cukup diperhitungkan.
Di antaranya peringkat ke-3 kejuaraan World Bodybuilding & Physique Federation (WBPF) South East Asia di Singapura pada 2014.
Kemudian tahun 2015, ia menduduki peringkat ke-7 ajang WBPF WORLD CHAMPIONSHIP di Thailand.
Baca: Komedian Nurul Qomar Ditahan Polisi karena Kasus Penipuan
Baca: Binaragawan Dhani Wiguna Terbukti Doping, LADI Jatuhkan Hukuman 4 Tahun Skrosing
Baca: Binaragawan Asal Australia Berhasil Sembuh Total dari Kanker
Tahun 2017 namanya ada di peringkat ke-4 WBFF DIVA FITNESS MODEL ASIA di Singapura.
Terakhir di tahun 2018, Eva meraih juara pertama dan OVERALL CHAMPION IFBB FIGURE. Berkat hasil itu, ia berhak mendapakan IFBB PRO CARD.
"Pada 14 Juli 2019 saya akan mengikuti kompetisi di Vancouver Kanada," ucap Eva Irawan.
Eva adalah atlet binaraga wanita pertama Indonesia yang mencapai level tertinggi dalam dunia binaraga di bawah federasi IFBB yaitu federasi bodybuilding terbesar di dunia.
Penari balet
Tubuh Eva Irawan kekar dan berotot. Tapi, siapa sangka ia dulunya ternyata seorang penari balet.
Sejak usia 6 tahun ia sudah kursus balet. Dan olahraga tari itu digelutinya sampai lulus dari bangku kuliah. Bahkan, namanya tercatat sebagai balerina di Marlupi Surabaya dan Marlupi Jakarta.
Tahun 1996 saat kuliah di Jakarta, Eva Irawan mulai dilingkupi rasa bosan terhadap rutinistasnya sebagai balerina.
"Bosan dengan balet, saya mulai menggemari Aerobic Sport," lanjutnya.
Ia pun tertarik dan mulai mengikuti lomba. Hasilnya cukup memuaskan. Ia menjuarai berbagai lomba Aerobic Sport Nasional bersama Fachmy Fahrezy dan Vicky Burcky.
Bosan menggeluti aerobik sport, selanjutnya ia melirik dunia fitnes dan selanjutnya ketagihan dengan olahraga angkat beban.
Kebetulan di Jakarta saat itu mulai menjamur kejuaraan fitnes model.
"Saya mulai menggilai kompetisi-kompetisi Fitness Model di Jakarta. Empat berturut turut 2014, 2015, 2016, 2017, saya meraih Juara pertama tingkat nasional," terangnya.
tak puas, ia melirik kompetisi di luar negeri. Kompetisi internasional yang diikutinya, yakni ajang WBPF South East Asia di Singapura tahun 2014.
Sebagai atlet binaraga ia ingin memberitahu kepada kaum perempuan bahwa olahraga binaraga tidak akan membuat wanita menjadi seorang pria.
"Tetapi tetap bisa cantik dan feminin tidak menakutkan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.