Venus Williams Disingkiran Anak aru Gede di Babak Pertama
Petenis remaja putri Amerika Serikat (AS), Cori Gauff, mengaku belum puas meski berhasil mengalahkan Venus Williams pada babak pertama
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Petenis remaja putri Amerika Serikat (AS), Cori Gauff, mengaku belum puas meski berhasil mengalahkan Venus Williams pada babak pertama turnamen Grand Slam Wimbledon 2019.
Cori Gauff yang baru berusia 15 tahun mengatakan bahwa dia bertekad melangkah jauh hingga menjadi juara.
Gauff membuat kejutan besar dengan mengalahkan juara Wimbledon lima kali, Venus Williams, Senin (1/7/2019).
Williams yang lebih tua 24 tahun dari Gauff kalah straight set dengan skor 4-6, 4-6.
Kemenangan itu pun membakar semangat Gauff.
Sebab, Williams merupakan sosok petenis yang dia idolakan.
"Tujuan saya adalah jadi juara. Saya sudah pernah mengatakan bahwa saya ingin jadi pemain terhebat dunia. Saat saya masih 8 tahun, ayah saya bilang saya bisa mewujudkannya," kata Gauff.
"Tentu saja, saat itu saya tidak percaya dengan kata-kata ayah saya," tutur dia melanjutkan.
Cori Gauff juga mengatakan bahwa dia memang sudah bertekad menang melawan Venus Williams.
"Kalau saya berpikir untuk mendapat poin dari Williams, jelas saya takkan menang. Tujuan saya adalah untuk bermain sebaik mungkin dan menang. Itu yang terjadi," ucap Gauff.
"Banyak orang membatasi diri, padahal kalau Anda sudah punya tujuan Anda pasti ingin mencapainya. Saya ingin memasang target tinggi. Saya selalu punya banyak target, tetapi ada satu yang paling utama," ujar Gauff lagi.
Cori Gauff akan melanjutkan perjuangannya pada Wimbledon 2019 dengan menghadapi petenis Slovakia, Magdalana Rybarikova, yang merupakan semifinalis Wimbledon 2017.