Petinggi Yamaha Terkesan Plin-Plan dengan Nasib Valentino Rossi. Ada Apa?
Sebelumnya petinggi Yamaha ini mengungkap pernyataan mengenai Rossi pensiun dini, namun kini justru sebaliknya. Ada apa?
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini salah satu petinggi Yamaha MotoGP memberi pernyataan yang seolah mengisyaratkan kalau Valentino Rossi akan segera pensiun.
Apalagi hal itu disampaikan pada momen di mana Rossi mengalami keterpurukan di empat seri terakhir sebelum libur paruh musim.
Namun kini petinggi Yamaha tersebut memberikan penyataan yang justru berkebalikan dan terkesan menyanjung Rossi.
Seolah-olah dia memberikan pembelaan bahwa Rossi mampu lebih hebat jika motornya lebih cepat daripada yang sekarang ini.
(Baca Juga: Awas.. Bekas Abu Vulkanik Bisa Bikin Sokbreker Motor Jadi Rusak)
"Jujur, saya tidak berpikir Valentino mempertimbangkan untuk berhenti," ujar Lin Jarvis seperti yang dilansir Speedweek.com.
"Karena saya berlebihan. Dia membuat keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri, hidup dan kariernya ketika dia menandatangani kontrak baru," tambah Jarvis.
Lin Jarvis sendiri terkesan membela pada tiga crash terakhir yang dialami Valentino Rossi.
"Dapatkah seseorang mengatakan bahwa dia seharusnya tidak berada di sini (Yamaha)? Tidak, sama sekali tidak. Tentu, ketiga tabrakan itu menyebalkan (Mugello, Catalunya dan Belanda). Dan itu tentang tiga cerita yang berbeda," jelas Lin Jarvis lagi.
(Baca Juga: Bukan Limosin Biasa, Yang Satu Ini Limosin Berwujud Tank! Dijamin Tampil Beda Saat ke Pesta)
Mengenai crash yang dialami Rossi di Mugello, Lin Jarvis punya pendapat tersendiri yang bernada membela The Doctor.