Tim Basket Putra dan Putri Universitas Surabaya ke Final LIMA Basketball Jawa Timur
Tim basket putra dan putri Universitas Surabaya (Ubaya) memastikan diri tampil di babak final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tim Basket Putra dan Putri Universitas Surabaya (Ubaya) memastikan diri tampil di babak final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7 setelah menekuk lawan-lawan mereka pada semifinal yang berlangsung Selasa (30/7/2019) di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Ubaya mengawali keberhasilan tersebut dari sector putri yang menekuk Politeknik Negeri Malang (Polinema) dengan skor 78-25. Sementara tim putra menyusul usai mengandaskan tim kota penyelenggara, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan skor akhir.
Meski menang telak, tak berarti tim putri bisa menang dengan mudah, perlawanan ketat lawan yang mendapat dukungan penuh dari supporter mereka.
Ubaya mencetak dua poin lebih dulu di menit awal lewat tembakan Christine Aldora Tjundawan. Di menit ketiga, Polinema menyusul dengan three-point yang dilesatkan Lydia Maulida Zahra. Kuarter pertama berakhir dengan keunggulan Ubaya dengan skor 23-6.
Di kuarter kedua, Polinema berhasil menambah poin lewat lemparan bebas yang mereka peroleh dari pelanggaran lawannya.
Polinema tetap berusaha memberikan perlawanan. Namun, keunggulan Ubaya bertahan hingga laga usai. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Ubaya di skor 78-25.
Dengan hasil tersebut, Ubaya, yang sudah lima kali meraih gelar LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference, akan menuju ke babak final .
“Kami tetap optimistis dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kami tidak pernah mencanangkan target. Kami justru ingin para pemain dapat bermain dengan santai dan menikmati permainan. Kalau cara bermain sudah santai, kemenangan pasti akan datang,” kata asisten pelatih Ubaya, Sapto Wahyu Purnomo.
Sementara itu, pelatih Polinema, Eddy Santoso berpendapat, “Tim putri memiliki peluang untuk meraih peringkat ketiga. Namun, saya tidak membebankan para pemain. Yang terpenting adalah para pemain berusaha semampu mereka. Mereka masih berproses. Saya berterima kasih kepada para pemain karena sudah mau berusaha dengan maksimal hingga saat ini.”
Sedangkan kemenangan tim putra tak lepas dari sumbangan poin dominan dan dua andalan mereka Christopher Jason Winata dan Very Kurniawan.
Dari 83 poin yang dicetak Ubaya, Christopher menyumbang 15 angka dengan efisiensi 27, Ia juga melakukan rebound sebanyak 15 kali. Very mencetak 13 poin dengan efisiensi 23. Pemain bernomor punggung sembilan tersebut melakukan 13 kali rebound.
Ubaya mengawali keunggulan lewat lay-up Habib Titoaji. Di menit kedua, UMM menyusul lewat lemparan Ryan Chandler Kusworo. UMM terus menekan Ubaya lewat penetrasi ke dalam pertahanan lawannya. Namun, Habib dkk. terus memperlebar jarak keunggulan hingga kemenangan berada di tangan mereka. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Ubaya di skor 83-46.
“Kami tidak mau kecolongan seperti pertandingan di babak penyisihan. Karena itu, kami memperbaiki pertahanan dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mencuri poin. Para pemain juga sudah menunjukkan kemajuan. Di final kami akan berusaha untuk menjadi juara," tutur pelatih Ubaya, Sapto Wahyu Purnomo.
Sementara itu, Nur Cahyo selaku pelatih UMM berkata, “Hasil pertandingan ini sudah saya prediksi sebelumnya. Dari segi persiapan dan pemain, mereka memang di atas kami. Harapan saya ingin memenangi pertandingan perebutan peringkat ketiga. Namun, saya tidak mau para pemain terbebani. Saya hanya ingin mereka bermain dengan lepas.”
Di partai final Rabu (31/7/2019), putri Ubaya akan ditantang kampus se kota yakni Universitas Airlangga (Unair) yang dipertandingan lain menang atas Universitas Negeri Malang dengan skor 82-23.
Sementara rekan mereka juga akan ditantang oleh putra Unair yang di laga mereka sukses mengandakan perlawanan tim Universitas Brawijaya Malang dengan skor 66-47.