Kontingen DKI Jakarta Satukan Tekad Raih Gelar Juara Umum di PON 2020
Salah satu kemudahaa itu adalah persyaratan pembanding pembelian peralatan dari tiga kini cukup satu saja.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemangku kepentingan Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah persyaratan lelang peralatan olahraga untuk menunjang program latihan atlet Pelatihan Daerah (Pelatda) PON Papua yang kini sedang dalam proses di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan KONI DKI.
Salah satu kemudahaa itu adalah persyaratan pembanding pembelian peralatan dari tiga kini cukup satu saja. Hal itu ditegaskan oleh wakil ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.
“Pokoknya yang berkaitan dengan PON kita akan bantu sepenuhnya. Baik legislatif maupun eksekutif sudah sepakat mendukung atlet DKI untuk menjadi juara umum PON XX/2020 Papua,” ungkap Taufik usai acara halal bihalal KONI DKI di Grand Cempaka Hotel Jakarta, Selasa (30/7/2017) malam.
Selain mempermudah pengadaan alat-alat olahraga dalam proses lelang, Pemprov DKI Jakarta juga berjanji akan lebih memperhatikan masa depan atlet yang menorehkan prestasi pada ajang PON PON XX/2020 Papua.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menjanjikan atlet asal ibukota yang berhasil merebut medali emas pada Papua secara otomatis diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ANS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“‘Atlet peraih emas otomatis dan kami prioritaskan menjadi ANS Pemprov DKI. Penghargaan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masa depan atlet,” jelas Saefullah dalam kata sambutannya.
Pemprov DKI sebelumnya juga telah mengapresiasi para atlet yang berprestasi dengan memberikan kesempatan bekerja di lingkungan Dinas Olahraga dan Pemuda DKI dan SKPD lainnya.
Senada denga Gubernur dan Sekda Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadipora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus menegaskan Pemprov DKI Jaya memberikkan dukungan penuh kepada Kontingen DKI Jaya yang akan berlaga di ajang PON 2020 Papua mendatang.
“Semua kebutuhan para atlet dan pelatih termasuk gaji baik dalam masa persiapan maupun pertandingan nanti sudah kami penuhi. Ya termasuk permintaan alat–alat pertandingan yang kuaitasnya sama baik untuk latihan maupun bertanding nanti semuanya sama baik kualitas maupun spesifikasinya. Semua kebutuhan peralatan Insya Allah November mendatang sudah terpenuhi,” urainya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo mengatakan, tekad DKI Jakarta merebut gelar juara umum pada PON 2020 di Papua. Untuk bisa merebut juara umum KONI DKI menargetkan 196 medali emas.
“Jika PON berlangsung bulan ini, kami memperkirakan hanya menempati posisi ke tiga dengan merebut 125 medali emas, namun dengan dukungan para pemangku kepentingan olahraga DKI kami berjanji akan merebut juara umum di Papua,” ujar Djamhuron.
Target KONI DKI Jakata untuk merebut kembali juara umum PON Papua setelah hanya berada di posisi ketiga pada PON Jawa Barat di bawah tuan rumah Jawa Barat dan Jawa Timur dengan perolehan 132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu.
Terakhir DKI Jakarta menjadi juara umum pada 2012 silam.
Djamhuron menambahkan waktu pelaksanaan PON kini hanya bersisa 430 hari lagi. Para atlet akan menjalani latihan untuk meningkatkan kemampuan baik didalam maupun luar negeri.
Selain itu KONI DKI juga akan mengontrak pelatih asing untuk menangani cabang olahraga yang berpotensi merebut emas.
“Kami juga memastikan akan mengedepankan asas tranparansi perihal pemilihan atlet sebuah cabor. Persaingan masih akan ketat sampai entry by name, tiga bulan sebelum PON,” kata Djamhuron.