Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, Kemenpora: Lebih Fair Gunakan Pakaian Bebas Saja

Asisten Deputi Pendidikan dan Iptek Olahraga Kemenpora, Washinton Sigalingging mengatakan bahwa Kemenpora tetap mendukung pembinaan atlet bulutangkis

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, Kemenpora: Lebih Fair Gunakan Pakaian Bebas Saja
tribunnews.com/abdul majid
Washinton Sigalingging saat diwawancarasi setelah menghadiri pertemuan bersama Kementerian dan Lembaga lainnya terkait eksploitasi anak di Audisi Umu Djarum Beasiswa Atlet di Kantor KPAI, Jakarta, Kamis (1/8/2019). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut hadir dalam pertemuan bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kemenko PMK, Kemenkes, Bappenas dan BPOM dalam membahas mengenai eksploitasi terselubung pada anak di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis.

Asisten Deputi Pendidikan dan Iptek Olahraga Kemenpora, Washinton Sigalingging mengatakan bahwa Kemenpora tetap mendukung pembinaan atlet bulutangkis yang dilakukan oleh Djarum Foundation.

Hanya saja, dirinya menyetujui adanya praktik eksploitasi anak dalam hal brand image produk rokok yang tertera pada baju setiap anak-anak saat mengikuti ajang tersebut.

“Kalau kami melihat eventnya bagus lah. Persoalannya ada dilihat dari sisi brand imagenya, nah itu yang kami agak susah menilainya, karena kalau kami hanya fokus ke pembinaanya saja,” kata Washinton kepada Tribunnews, Kamis (1/8/2019).

“Tapi ada sudut pandang lain kalau ada pemanfaatan kegiatan untuk mengoptimalkan brand image jadi ekploitasinya, dalam hal ekonominya, rokoknya itu,” sambungnya.

Lebih lanjut, untuk mencegah adanya eksploitasi anak dalam ranah publikasi secara mudah, Washington pun menyarankan agar kedepan setiap pembinaan anak-anak dilakukan dengan menggunakan baju bebas.

Berita Rekomendasi

Hal itu dinilainya akan lebih fair dan dipastikan tidak akan mengandung unsur eksploitasi terselubung pada anak.

“Kami hanya mendorong kalau memang itu menyalahi ketentuan promosi atau produk. Ya kita sebagai pemerintah ya harus cegah itu, apalagi kan anak-anak yang banyak tidak paham soal itu. Makanya lebih fair kalau audisi itu menggunakan pakaian bebas saja, untuk anak-anak,” jelasnya.

“Intinya dalam segi pembinaan kami sangat dukung, kami juga berharap semua perusahaan swasta juga membantu pembinaan ini, karena kememapuan ekonomi pemerintah kita terbatas,” harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas