Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pecahkan Rekor Dunia Selam, Ketua WASI: Satu Orang Hari Ini Adalah Pelaku Sejarah

Organisasi Wanita Selam Indonesia yang diketuai Tri Tito Karnavian, berhasil memecahkan satu rekor dunia selam di kawasan Megamas Manado

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pecahkan Rekor Dunia Selam, Ketua WASI: Satu Orang Hari Ini Adalah Pelaku Sejarah
Ferdinand Ranti/Tribun Manado
Ribuan penyelam dengan peralatan menyelam berada di air laut Manado, kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019) dalam upaya pemecahan rekor dunia (Guinness World Records). 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ada hal luar biasa yang terjadi di kawasan Megamas, Manado, Kamis (1/8/2019).

Terlihat, ribuan penyelam dengan peralatan menyelam berada di air laut Manado dalam upaya pemecahan rekor dunia (Guinness World Records). Yakni, rekor rangkaian manusia terbanyak di bawah air (Largest Human Chain Underwater).

Dilansir Tribun Manado, tampak Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) Ny Tri Tito Karnavian ikut terjun ke air laut kemudian berbaur bersama para peserta.

Organisasi Wanita Selam Indonesia yang diketuai Tri Tito Karnavian, berhasil memecahkan satu rekor dunia selam yaitu yaitu rekor Rangkaian Penyelam Terpanjang di Bawah Air yang diikuti 675 penyelam pria dan wanita.

Diketahui, Rekor Human Chain GWR sebelumnya dipegang Amerika Serikat tahun 2018, sebanyak 386 penyelam.

Namun rekor itu dipatahkan Indonesia yang diikuti 675 penyelam.

Dalam amanatnya kepada peserta, Ibu Tri mengatakan bahwa hari ini mereka akan mencatat sejarah baru bagi Indonesia.

Berita Rekomendasi

Terlebih, sejarah ini akan ditorehkan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang akan memasuki usia ke-74 pada 17 Agustus 2019 mendatang.

"Kita harus bangga jadi peserta hari ini. Satu orang hari ini adalah pelaku sejarah yang akan tercatat di dunia," tegasnya di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019).

Kata dia, acara seperti ini mungkin hanya akan terjadi satu kali seumur hidup. Untuk itu, para peserta hari ini harus bangga.

Sebab, masih banyak penyelam lain yang ingin berpartisipasi pada acara ini, namun tidak bisa ikut karena waktu pendaftaran sudah habis dan fasilitas tidak mencukupi.

Sekadar informasi, bukan hanya lokal, penyelam luar negeri turut berpartisipasi pada acara ini. Diantaranya penyelam dari Malaysia, Australia, Amerika, dan Mesir.

Dia lantas mengimbau agar nantinya peserta bisa sukses mencatatkan sejarah baru ini. Satu kuncinya adalah berpegangan tangan tidak putus.

"Sebagai peserta benar-benar harus bertanggung jawab dengan keberhasilan hari ini. Cukup berpegangan tangan antara kiri dan kanan bersama temannya. Satu orang saja gagal dalam berpegangan tangan, gagal pekerjaan kita selama ini, gagal semua ratusan orang yang hadir hari ini, dan gagal lah bangsa Indonesia yang akan banggakan Republik Indonesia di kacah internasional," seru Ibu Tri.

Karenanya, dia menyarankan agar seluruh peserta fokus dan berkonsentrasi. Termasuk konsentrasi mendengar sirine.

Dia melanjutkan cukup 7 menit di dalam air untuk diambil bukti video oleh para juri Guinness World Record. Katanya ada 4 videografer yang akan merekam rekor berpegangan tangan ini.

"Mari kita sama-sama berjuang untuk bangsa Indonesia dengan cara lain. Mari kita catatkan nama Indonesia di dunia melalui pemecahan rekor rangkai manusia terpanjang dunia. Merdeka," kata Tri.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas