Greysia Polii/Apriyani Rahayu Langkahnya Dihentikan Ganda Jepang di Semifinal
Satu medali perunggu World Championships 2019 akhirnya dibawa punya oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BASEL - Satu medali perunggu BWF World Championships 2019 akhirnya dibawa punya oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Hasil ini dipastikan setelah keduanya terhenti di babak semifinal dari duet Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang). Greysia/Apriyani kalah dua game langsung 12-21, 19-21 dalam 50 menit.
“Mereka lebih main agresif dari pada kami. Dan kami tahu mereka punya smash yang kencang, tenaga yang kuat, kami mencoba untuk membalas itu, tapi tenaga dan power mereka lebih dari pada kami. Sebenarnya bisa kami akalin, tapi harus benar-benar ekstra smooth dan bersih banget. Bagaimana pun ini hasil yang harus kami terima. Dan ini yang sudah kami capai sejauh ini. Kami mau banget dapat hasil lebih dari ini, tapi belum bisa,” ungkap Greysia usai pertandingan.
Greysia/Apriyani kalah di game pertama setelah tak bisa sekalipun mengejar perolehan poin lawan. Mereka terus berada di bawah poin Matsumoto/Nagahara dari awal hingga game pertama selesai.
Masuk ke game dua, pertandingan berlangsung lebih rapat. Meski sebenarnya tak banyak yang bisa dilakukan Greysia/Apriyani untuk menekuk lawannya itu. Greysia/Apriyani akhirnya harus kembali mengakui keunggulan Matsutomo/Nagahara.
“Untuk hasil hari ini dan pencapaian ini, kami bersyukur. Seperti yang tadi kak Greys bilang, kami nggak mau cuma sampai sini aja. Tapi pola main mereka lebih agresif dan terus lebih siap. Kami sebenarnya bisa mengakalinya. Tapi pikiran kami sudah nggak mau maksain,” ujar Apriyani.
Greysia/Apriyani dan Matsutomo/Nagahara sebelumnya sudah empat kali berhadapan. Dari empat pertemuan itu, Greysia/Apriyani berhasil mengantongi satu kemenangan di pertemuan terakhir, pada Australian Open 2019.
Saat itu, Greysia/Apriyani menang dua game langsung 21-19, 21-18.
“Waktu kami main lebih bersih dan saya rasa mereka juga mempelajari hal itu. Mereka itu punya smash dan tekanan, kalau kami mainnya bersih, rapi dan benar-benar mau fokus, benar mau maksa baru bisa. Itu yang kami akui, tadi sulit untuk keluar dari tekanan itu,” tutur Greysia.
Selain medali perunggu dari ganda putri, Indonesia juga sudah punya dua medali dari ganda putra. Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan berhadapan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.
Satu medali perunggu aman, kemudian satu tiket final untuk memperebutkan medali emas, juga aman buat Indonesia.